kabartuban.com – Sebanyak 163 orang calon pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur lolos seleksi awal dan seleksi administrasi. Kabar gembira itu, membuat pemandangan berbeda di Kantor Dinas Sosial Tenag Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertran), Tuban.
Selain untuk mengambil nomer tes lanjutan yakni tes wawancara yang akan berlangsung 30 April di kabupaten Lamongan nanti, terlebih mereka juga diberikan arahan dan bimbingan oleh Nurjanah, selaku Kepala Dinsosnakertran Tuban.
Menurut Norjanah, semua peserta yang lolos administrasi berasal dari enam kecamatan yang tahun ini dapat jatah formasi perekrutan Pendamping PKH itu, yakni Kecamatan Kerek, Senori, Plumpang, Soko, Bancar dan Kecamatan Semanding.
Sehingga Nurjanah menegaskan, tugas utama pendamping PKH adalah mendukung kesuksesan program pemerintah itu dengan baik, sekaligus menjamin penerima manfaat tersebut sesuai kriteria, karena program PKH sama sekali berbeda dengan program bantuan yang lain seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diterima setiap warga miskin.
“Jika BLT itu setiap penduduk miskin mendapat jatah, namun program PKH tidak demikian, karena ini adalah bantuan langsung bersyarat. Selain miskin ada syarat lain seperti penerima manfaat harus memiliki anak usia sekolah, ataupun ibu hamil dan sebagainya,” Jelas Nur Janah.
Formasi yang dibutuhkan di Kabupaten Tuban, sebanyak enam kecamatan, sementara peserta yang akan di terima nanti sebanyak 49 orang pendamping untuk mengisi enam kecamatan yang sesuai jumlah Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang ada.
Diharapkan, semua peserta yang lolos dalam tes nanti, agar mampu bekerja sesuai apa yang diharapkan pemerintah, yaitu sebagai pendampi program yang mahir dan proposional. “Rekrut ketiga ini berati seluruh kecamatan sudah ada pendampingnya. Harapan kami seluruh pendamping mampu menjalankan tugasnya dengan baikya, sehingga program dapat berjalan sesuai harapan.” tambah Nurjanah. (wan/im)