kabartuban.com – Pemerintah Kabupaten Tuban memastikan akan memulai perbaikan sejumlah jalan di kabupaten Tuban yang rusak pada pertengahan tahun 2025. Proyek pembangunan infrastruktur tersebut ditargetkan mulai dilaksanakan pada bulan Juni atau Juli, setelah sebelumnya tertunda selama beberapa tahun.
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menyampaikan bahwa pembangunan jalan yang selama ini belum terealisasi akan segera diproses. Keterlambatan pelaksanaan proyek tersebut disebabkan oleh kebutuhan untuk menyesuaikan dengan arahan dan kebijakan dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi.
“Jalan-jalan yang pada tahun-tahun sebelumnya belum tersentuh pembangunan, insya Allah mulai bulan Juni atau Juli ini akan mulai diproses pembangunannya,” ujarnya dalam keterangannya kepada media.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah baru bisa mengambil langkah konkret setelah mendapatkan kepastian dari pihak-pihak terkait di tingkat pusat dan provinsi. Hal ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai regulasi dan skema pendanaan yang berlaku.
“Seperti yang pernah saya sampaikan sebelumnya, kami masih menunggu instruksi dan penyesuaian dari pemerintah pusat serta provinsi. Oleh karena itu, kami baru berani merealisasikan pembangunan ini di pertengahan tahun,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR PRKP Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi mengungkapkan bahwa perbaikan jalan kabupaten dan jalan desa telah memasuki tahap proses lelang.
“Insyaallah, akhir Juni proses fisiknya sudah bisa dimulai,” katanya.
Menurut Agung, jenis perbaikan jalan akan disesuaikan dengan kondisi dan kontur tanah. Beberapa ruas jalan akan menggunakan aspal hotmix, sementara yang lain akan dibangun dengan cor beton.
Perbaikan infrastruktur jalan desa menjadi salah satu program prioritas yang terus diupayakan pemerintah daerah guna mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang selama ini kurang tersentuh pembangunan.
Pemerintah Kabupaten Tuban berharap perbaikan jalan ini akan memberikan dampak positif terhadap aktivitas ekonomi masyarakat desa serta meningkatkan konektivitas antarwilayah di kawasan pedesaan. (fah)
