kabartuban.com – Ujian Akhir Sekolah (UAS) tingakt SD, SMP, maupun SMA, sudah mulai dilaksanakan dibeberapa sekolah yang ada di Kabupaten Tuban, namun lantaran terkendala banjir yang mengakibatkan sejumlah gedung sekolah yang terdampak luapan sungai Bengawan Solo, terpaksa diliburkan dan tidak bisa melaksanakan UAS.
Menanggapi hal tersebut, Sutrisno, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Tuban menyatakan, diliburkannya beberapa sekolah lantaran gedung sekolah yang tergenai air, hingga tidak bisa melakukan UAS menurutnya tidak ada masalah.
“Meskipun kosong, atau diliburkan tidak ada masalah, yang penting target yang direncanakan satu semester itu terpenuhi semua,” ungkapanya kepada kabrtuban.com, Jum’at (2/12/2016).
Masih terang Sutrisno, UAS adalah evaluasi belajar akhir yang diberikan setiap guru dan setiap sekolah mempunyai jadwal sendiri, karena UAS tidak harus dilaksanakan secara bersamaan.
“Karena UAS itu haknya setiap guru, jadi tidak harus evaluasi itu dilakukan secara bersamaan, kalau keadanya banjir, tidak diliburkan nanti malah berbahaya untuk kesehatan,” paparnya.
Sutrisno menambahkan, pihaknya menargetkan pemenuhan kurikulum pendidikan semester satu diberikan tenggang waktu hingga akhir bulan Desember. Apabila awal bulan Desember pihak sekolah tidak bisa menggelar Ujian Akhir Semester (UAS) I maka akan dicarikan solusi.
“Kita target sampai Desember, karena 41 hari efektif itu kan sampai Desember, tergantung sekolahannya ada yang melaksanakan UAS awal November, atau Desember, nanti kalau masih belum surut, kami akan carikan solusi,” tutupnya.(har)