kabartuban.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, menghimbau kepada masyarakat yang berada dibantaran sungai Bengawan Solo yang ada diempat Kecamatan di Kabupaten Tuban diminta untuk waspada, mengingat air kembali naik sejak kemarin.
“Siaga merah kali ini lebih lama, kemaren sempat turun sekarang naik lagi, kita berharap warga meningkatkan kewaspadaan dan hati-hati,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Tuban kepada kabrtuban.com, Rabu (30/11/2016).
Masih terang Joko, karena posisinya berada di ketinggian 8,31 phielscale, banjir kali ini merupakan banjir tertinggi sejak tiga tahun terakhir. di papan duga Kecamatan Babat, sebelumnya banjir tertinggi hanya tercatat 8,10 phielscale pada tahun 2010.
“Ini menjadi banjir tertinggi sepanjang 3 tahun terakhir, kita berharap tidak lebih tinggi lagi,” terang Joko.
Jika banjir terus naik, lanjut Joko, dikhawatir tanggul Bengawan Solo yang kritis tidak mampu menahan laju air yang berasal dari hulu, dan akan berdampak buruk pada kondisi tanggul.
“Semoga aman dan tidak terjadi hal buruk, kami tidak bermaksud menakuti namun segala antisipasi perlu dilakukan,” pungkas Joko.
Diketahui, kondisi ketinggian dari dipapan duga taman Bengawan Solo, Bojonegoro, siang tadi dilaporkan mencapai 14,79 phielscale, sedangkan di Kecamatan Babat papan duga menunjukkan 8,38 phielscale atau diatas posisi siaga merah yakni 8.00 phielscale.(lk/har)