kabartuban.com – Dihadiri oleh para pelajar SMA dari berbagai lembaga pendidikan dan banyak penggerak sosial di Kabupaten Tuban, Pembukaan Dapur Umum Tagana Festival (DUTA Fest) berlangsung dengan meriah.
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Pendamping Penyandang Disabilitas Mental (PPDM), dan Pendamping PKH turut serta meramaikan acara tersebut.
Acara yang diselenggarakan oleh Dinsos P3A dan PMD ini juga diikuti oleh Tagana dari Kabupaten Bojonegoro, Gresik, Lamongan, dan Tagana Jawa Timur, pada Jumat (19/07/2024).
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, dalam acara yang diadakan di Pantai Panduri Jenu tersebut, menyampaikan apresiasinya atas kesiagaan Tagana Kabupaten Tuban dalam mengatasi bencana sebagai salah satu bentuk kepedulian sosial dengan semangat gotong royong.
“Harapannya semangat gotong royong dapat kita tiru dalam hidup bermasyarakat,” ujar Bupati Tuban itu.
Sebagai upaya pencegahan dan meminimalisir dampak pasca kejadian, ia juga menekankan agar mitigasi bencana, baik bencana alam maupun non-alam, dilakukan secara periodik.
Selain itu, Lindra juga mengapresiasi serta memberi pesan kepada mereka yang bergerak di bidang sosial atas turunnya persentase angka kemiskinan di Tuban dari tahun 2022 lalu.
“Jangan pernah lelah memperjuangkan hal yang benar. Ini menjadi ibadah dan ladang amal di akhirat,” tambahnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Sosial Jawa Timur yang turut hadir dalam acara tersebut juga menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan penyelenggaraan DUTA Fest tersebut. Hal ini juga karena Tagana telah berhasil membantu masyarakat dengan menggalang dana sebagai salah satu bentuk kepedulian sosial.
“Bahkan Tagana Teladan tingkat Nasional berasal dari Kabupaten Tuban. Ini prestasi yang luar biasa dan membanggakan,” ucap Restu Novi Widiani, Kepala Dinsos Jawa Timur.
Atas penurunan persentase angka kemiskinan di Jawa Timur, ia juga mengungkapkan, “Berkat kolaborasi dan kerja bersama semua pihak.”
Dalam acara tersebut, Pemprov Jatim juga menyalurkan dana sebesar Rp200 ribu untuk setiap anggota Tagana sebagai wujud tali asih. Tak lupa, 1.900 Tagana Jatim juga menerima BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk dukungan dan perhatian bagi mereka. (za/zum)