kabartuban.com – Jika pada umumnya untuk menjadi Calon Anggota Legistlatif (Caleg) harus bermodal besar hingga mencapai ratusan juta rupiah. Hal tersebut kiranya tidak lagi berlaku untuk sejumlah caleg di Kabupaten Tuban. Kepada kabartuban.com sejumlah caleg mengaku tidak mengandalkan uang sebagai faktor pemenang yang utama. Kendati sedikit banyak harus tetap keluar uang, Jum’at (3/1/2013).
Seorang caleg yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, “Money Politik memang sudah tidak bisa dipungkiri lagi, bahkan sudah menjadi rahasia umum. Namun saya pribadi mengakui, jika tolak ukur kemenangan adalah uang, tentunya saya tidak punya kekuatan sebesar itu. Namun dengan tekad yang kuat dan jaringan yang memadai, saya yakin tetap akan bersaing.” “Bonek ajalah mas,” pungkasnya.
Tidak hanya satu orang atau satu partai. Menurut informasi yang dihimpun kabartuban.com, banyak caleg “tidak berduit” yang ikut dalam panggung politik legislatif 2014 nanti. Sebagian dari mereka ada yang hanya beprofesi sebagai pedagang di pasar, guru, makelar, pedagang swasta, bahkan ibu rumah tangga. Beradu nasib, itulah salah satu kalimat yang keluar dari seorang Caleg Bonek.
Pertarungan politik memang bukan hal yang mudah untuk mengetahui siapa pemenangnya, sebelum pesta demokrasi tersebut digelar. Banyak yang termotivasi belajar dari masa sebelumnya, bahwa fakta di sejumlah daerah banyak caleg tidak berduit yang mujur dan akhirnya menjadi anggota legislatif. (im/riz)