kabartuban.com – Dampak adanya penyakit mulut dan kuku (PMK) membuat harga jual kambing di Pasar Hewan Bongkaran, Tuban mengalami penururunan. Menanggapi hal tersebut, pedagang hewan di Pasar mengatakan bahwa penurunan harga jual hewan kurban khususnya kambing sudah mengalami penurunan sejak sebelum Hari Raya Idul Adha.
Muis (32) salah satu pedagang pasar membenarkan bahwa harga kambing di Pasar hewan cenderung turun, namun Ia yakin harga kambing akan kembali naik menjelang Hari Raya Idul Adha.
“Kalau hari-hari ini harganya memang agak merosot. Biasanya di kisaran harga 2,5 juta kalau sekarang 2,3 juta, tapi saya yakin untuk hari H nya akan stabil seperti biasanya,” ucapnya saat diwawancarai reporter media ini, Rabu (25/05/2022).
Menanggapi wabah PMK yang menyerang belakangan ini, Muis mengaku telah melakukan perawatan pada kambing-kambing yang dijualnya. Ia mengaku telah melakukan pengobatan dan membersihkan kandang secara rutin. Tidak hanya itu, ia juga memberikan vitamin agar hewan ternak yang dijualnya terhindar dari penyakit.
“Harapannya agar harga distabilkan dan masyarakat tidak perlu takut terhadap penyakit PMK yang saat ini sedang marak,” tandasnya.
Untuk diketahui, di Kabupaten Tuban penyakit PMK telah berhasil menyerang 115 ekor sapi yang tersebar di 12 Kecamatan di Kabupaten Tuban. Dari 12 kecamatan dimaksud, masing-masing meliputi Kecamatan Kerek, Jatirogo, Semanding, Plumpang, Soko, Palang, Senori, Tambakboyo, Montong, Bancar, Rengel dan Merakurak.
Adapun langkah yang dilakukan oleh Pemkab Tuban melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan, pihaknya rutin melakukan pemeriksaan kesehatan hewan untuk ternak-ternak yang akan masuk pasar hewan dan juga melakukan disinfeksi penyemprotan disinfektan serta melakukan pelayanan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pada masyarakat pelaku pasar, pedagang ternak dan pada peternaknya sendiri yang ada di pasar itu. (hin/dil)