kabartuban.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban menghimbau agar masyarakat waspadai ancaman Demam Berdarah (DB), mengingat sudah memasuki musim penghujan. Pasalnya, banyaknya genangan air dimusim penghujan membuat potensi demam berdarah lebih tinggi dibanding musim kemarau.
“Sekarang sudah memasuki musim penghujan, selain gangguan kesehatan yang disebabkan influeza, ancaman lainnya adalah DB,” terang Saiful Hadi, Kepala Dinkes Tuban kepada kabartuban.com, Selasa (18/10/2016).
Masih terang Saiful, yang menyebabkan terserangnya DB adalah banyaknya genangan air, terutama air yang tidak mengalir akan menjadi sarang naymuk aedes aegypti.
“Kalau banjir, tidak ada nyamuk aedes aegypti, karena nyamuk tersebut sukanya bertekur digenangan air yang tenang,” pungkasnya.
Dikatakan oleh Saiful, untuk mencegah terjangkitnnya penyakit demam berdarah, pola hidup bersih harus dijaga, baik dari lingkungan maupun diri sendiri.
“Yang harus dilaksanakan untuk lingkungan adalah penerapan 3M yakni menguras, menutup dan mengubur barang bekas yang dapat menampug air, dan ditambah menaburkan bubuk abate untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk, karena mencegah lebih baik daripada mengobati,” tuturnya.
Diketahui, setiap tahun di Kabutapen Tuban, puluhan orang terjangkit DB, dengan dominasi anak-anak. Karena itu Dinas Kesehatan sendiri kerap melakukan sosialisasi pentingnya pencegahan DB dan pemberantasan nyamuk.(har)