Dinsosnaker Tuban Mengaku Kesulitan Tuntaskan Gepeng

371

kabartuban.com – Persoalan Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) di Bumi Wali hingga saat ini belum juga tuntas. Semakin menjamurnya Gepeng di sejumlah titik kota, membuat sebagian masyarakat jengah dan terasa sangat mengganggu.

Menanggapi keluhan masyarakat terkait Gepeng, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Tuban mengaku kesulitan untuk menuntaskan persoalan Geepeng di Tuban.

Nur Janah mengatakan, pihaknya hanya bisa melakukan pembinaan setelah ‘pencidukan’ Gepeng oleh Satpol PP. Setelah itu, tidak ada jaminan bahwa para Gepeng itu tidak kembali ke jalan.

“Kesulitan terjadi ketika sudah dibina, namun ketika dikembalikan ke daerahnya masing-masing, mereka kembali lagi beroperasi untuk meminta minta,” ungkap Nur Janah, saat ditemui kabartuban.com, Jum’at (12/8/2016).

Menurutnya, sebagai langkah yang tepat untuk melakukan pembinaan yang lebih efektif, dia menyatakan perlu adanya pendekatan personal. Selain itu upaya untuk mengurangi semakin menjamurnya Gepeng di Tuban yakni dengan memberikan pengetahuan dan pendidikan.

“Memberikan pelatihan keahlian secara khusus adalah salah satu langkah kami dalam mengurangi menjamurnya Gepeng di masyarakat,” katanya.

Baca Juga : Dinsosnaker : Gepeng Bukan Wewenang Kita- Secara Langsung

Nur Janah juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak memberi uang kepada pengemis sembarangan, guna menjaga keamanan dan ketertiban bersama. Khususnya pengemis dan pengamen yang berada di jalan-jalan kota dan lampu merah. (ning/har)

/