kabartuban.com – Gabungan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Yos Sudarso (Kawasasn Pantai Boom), PKL Kebonsari dan PKL Kedatum mengaku masih kecewa terhadap hasil rapat koordinasi dan mediasi bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban. Pasalnya, dalam mediasi tersebut belum ada solusi dan hasilnya masih terpaku pada kesepakatan dan peraturan yang sudah ditandatangani bersama Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pada Selasa (1/3/2016) lalu.
“Belum ada tanggapan masih terpaku pada peraturan dan kesepakatan yang sudah ditandatangani pak ketua DPRD, Dishub, Kepolisian, dan angota DPRD kemarin,” terang Titik Megawati selaku pedagang Kedatum usai mediasi kepada kabartuban.com, Selasa (19/4/2016).
Menurutnya, dari mediasi yang dilakukan di ruang Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban tersebut pihaknya belum diberikan solusi dan hasilnya belum ada. Titik mengaku dia bersama teman-teman PKL akan terus maju karena menyangkut urusan pangan.
“Ya ditanggapi tapi belum dikasih solusi, kita akan terus maju untuk memperjuangkan urusan pangan kita,” tegasnya.
Sementara itu, Bhismo S. Adji selaku pembina PKL dan Kepala Bidang Perdagangan Disperpar Tuban, menyatakan, kesepakatan atau peraturan yang sudah ditandatangani oleh Ketua DPRD Tuban harapnnya pihak PKL bisa menerima dengan lapang dada.
“Harapannya, semua pihak bisa lapang dada, apa yang telah disepakati,” paparnya.
Bhismo menambahkan, pihaknya telah mengupayakan agar pantai boom ramai, dan solusi yang diberikan tidak hanya solusi jangka pendek, tapi jangka menengah dan jangka panjang, jadi diharapkan PKL Legowo.
Hadir dalam mediasi tersebut Mulai Dinas Perekonomian dan Pariwisata, Kepolisian Resort (Polres) Tuban, Satpol PP, Camat Tuban, Lurah setempat, Paguyuban becak dan Gabungan PKL. (har)