kabartuban.com – Nawang Wulan dan Juniati menangis histeris ketika melihat ayahnya yang berbaring sudah tidak bernyawa di ruang jenazah RSUD Dr. R Koesma Tuban. Kedua perempuan tersebut merupakan anak dari Karjani (63), warga asal Desa Pendak, Kecamatan Sulang, Rembang, salah satu korban laka laut yang berhasil di identifikasi oleh tim Disaster victim investigation (DVI) pada Senin (21/11/2016).
Dari data yang dihimpun kabartuban.com, Sebelumya, Wulan dan Juniati bersama paman dan bibinya datang ke RSUD Tuban hendak memastikan bahwa korban yang berhasil diidentifikasi adalah ayah dari tiga bersaudara tersebut. Setelah melihat korban di ruang jenazah dan memastikan bahwa itu adalah ayahnya, mereka sontak histeris, bahkan Juniati yang tidak mampu menahan dukanya lantas pingsan.
“Keduanya ini anak adik saya. Mereka tiga bersaudara, yang satu bersama ibunya di rumah, tidak ikut ke sini,” ujar Hadi Siswanto, kakak dari Karjani, pada kabartuban.com.
Hadi melanjutkan, dirinya dapat memastikan bahwa salah satu korban yang sudah teridentifikasi tersebut adalah adiknya ketika melihat dari properti yang dikenakan korban, sama persis dengan yang dikenakan oleh Karjani saat pergi melaut.
“Benar, jenazah tersebut adalah adik saya,” kata Hadi.
Hadi menambahkan, keluarga tidak menyangka jika Karjani termasuk salah satu korban atas kejadian laka laut tersebut. Hal ini merujuk pada korban yang sering berpindah nahkoda kapal, sehingga keluarga tidak tahu jika Karjani adalah ABK dari kapal Mulya Sejati.
“Saya lihat berita di TV, terus ada perangkat desa yang memberi tahu saya, kemudian saya bersama keluarga ingin memastikan bahwa itu adalah adik saya,” imbuhnya.(din/har)