kabartuban.com – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur menginformasikan bahwa hingga saat ini belum ada pendaftar untuk formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ahli pertama, meskipun masa pendaftaran akan berakhir pada Jumat (06/09/2024).
Kepala BKD Jatim, Indah Wahyuni, menjelaskan bahwa rendahnya jumlah pelamar pada enam formasi Satpol PP ahli pertama disebabkan oleh adanya tambahan persyaratan.
“Persyaratan tambahan itu memiliki tinggi badan 160 centimeter untuk laki-laki atau 155 centimeter untuk perempuan. Selain itu, pelamar juga diwajibkan memiliki kemampuan bela diri yang dibuktikan dengan sertifikasi dari organisasi olahraga bela diri,” ujarnya.
Yuyun, sapaan akrab Indah Wahyuni, menambahkan bahwa pihaknya akan menunggu hingga batas akhir pendaftaran dan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memastikan seluruh formasi yang dibuka dapat terisi.
Jika hingga batas akhir pendaftaran tidak ada pelamar untuk formasi tersebut, Yuyun belum bisa memastikan apakah akan ada perpanjangan pendaftaran. Hal ini tergantung pada keputusan panitia seleksi nasional.
“Tergantung pusat, akan diperpanjang atau tidak. Kalau diperpanjang kita akan mengikuti. Karena seluruh sistem pendaftaran dikelola langsung oleh panitia pusat,” jelas Yuyun dilansir dari Antaranews.com.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyediakan 2.314 formasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) baru, dengan pembukaan tes CPNS dilakukan secara serentak, Selasa (20/8/2023). Menurut Yuyun, ribuan formasi tersebut ditujukan untuk pelamar dengan kualifikasi pendidikan mulai dari lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga sarjana strata 2.
Formasi CPNS tahun ini terbagi dalam dua kategori: formasi umum sebanyak 2.254 lowongan untuk tenaga teknis, tenaga pendidik, dan tenaga kesehatan, serta formasi khusus sebanyak 60 lowongan yang terdiri dari 50 lowongan untuk cumlaude dan 10 lowongan untuk penyandang disabilitas. (za)