kabartuban.com — Polres Tuban bersama belasan petinggi berbagai perguruan Pencak Silat yang ada di seluruh Kabupaten Tuban menggelar doa bersama dan cooling system dalam rangka menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan datang, Jum’at (04/10/2024).
Kepala Polres Tuban (Kapolres) Tuban, AKBP Oskar Syamsuddin usai melaksanakan acara yang digelar di aula mapolres setempat mengungkapkan kegiatan cooling system ini merupakan program Mabes Polri yang diselenggarakan oleh jajaran Polri.
“Tujuannya untuk cipta kondisi jelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024 pada 27 November mendatang,” ucap Oskar.
Lebih lanjut, Oskar menyampaikan dengan ini pelaksanaan Pilkada serentak khususnya di wilayah Kabupaten Tuban diharapkan dapat berjalan lancar, aman, damai dan kondusif.
“Kegiatan ini kita kemas dengan doa bersama dan saling memberikan usul dan masukan sebagaimana tagline kita, ‘Sing Akur Kabeh Sedulur’ sesama perguruan pencak silat,” tambahnya lagi dengan tegas.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Kapolres Tuban itu, di Kabupaten Tuban sendiri terdapat sejumlah 19 perguruan pencak silat. Demi menjaga kondusivitas keamanan, maka diperlukan untuk bersama-sama saling sinergi dan berkontribusi positif menciptakan Kamtibmas di Kabupaten Tuban.
Sementara itu, Ketua IPSI Tuban, Sugeng Widodo turut menyampaikan prinsip IPSI yang telah berkomitmen dan solid mulai dari tingkat kabupaten hingga tingkat bawah.
“IPS itu terdiri dari beberapa komponen perguruan silat dan secara organisasi kita telah melakukan pendekatan secara personal dan perguruan demi mewujudkan harapan Kapolres,” ucap pria asal Semanding itu.
Dalam acara tersebut, Kapolres Tuban juga berpesan agar dijadikan acuan bersama dan wujud komitmen menjaga suasana damai khususnya dalam Pilkada 2024.
“Terwujudnya suasana damai dan kondusif bukan hanya tanggung jawab pihak keamanan, tapi juga komitmen kita bersama,” pungkas Sugeng dengan lugas.
Diyakininya, Kabupaten Tuban akan kondusif jika antar perguruan dan IPSI bisa solid dan saling menjaga. Hal ini sudah terbukti dengan cara pengelolaan organisasi dan pembinaan prestasi atlet hingga tingkat kecamatan. (fah/za)