kabartuban.com – Tagar Indonesia Terserah menjadi viral setelah sejumlah tenaga medis ramai membagikan tagar tersebut. Topik tersebut menjadi banyak diperbincangkan oleh publik, banyak penafsiran dan respon dari munculnya tagar tersebut.
Dilansir dari laman kompas online, Sosiolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Siti Zunariyah menilai, kemungkinan topik tersebut muncul lantaran ekspresi kekecewaan para tenaga medis terkait dengan apa yang terjadi di tengah pandemi.
“Bagaimanapun, hari ini kuasa pengetahuan media masih menjadi domain nakes, bukan yang lain. Ada yang protes ingin ditunjukkan karena terhadap peran yang harus mereka lakukan kurang diakui,” kata Siti Zunariyah.
Merespon hal tersebut, Direktur Rumah Sakit dr. R Koesma Tuban megaku dirinya tidak begitu tertarik untuk berkomentar tentang hal itu. Dirinya mengaku seluruh pekerja medis di Tuban tetap bekerja seperti biasa dan berjuang untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Tuban.
“Tidak perlu dikomentari, karena kajiannya masih dangkal. Belum menyentuh aspek yang penting. Saya pribadi tidak tertarik , makanya tidak perlu komentar,” kata dr. Saiful Hadi saat dikonfirmasi wartawan media ini.
Lebih lanjut dr. Saiful mengatakan, jika ada sebagian perawat atau tenaga medis di Tuban yang terpancing dengan hal tersebut, harap untuk dimaklumi karena belum bisa berpikir secara komprehensif.
Berdasarkan pantauan kabartuban.com di lapangan, kesadaran masyarakat untuk mentaati berbagai himbauan Pemerintah terkait antisipasi Virus Corona masih cukup rendah. Hal ini terlihat dari masih banyaknya masyarakat Tuban yang beraktifitas di luar rumah tanpa menggunakan masker, sejumlah tempat keramaian juga masih banyak dikunjungi masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Tuban dan sejumlah pihak terkait terus berupaya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan melakukan patroli pencegahan. (im/dil)