Hari Jadi ke-731, Pemkab Tuban Selenggarakan Pagelaran Wayang Kulit

kabartuban.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menggelar Pagelaran Wayang Kulit yang berlokasi di Tuban Abirama sebagai langkah awal rangkaian Peringatan Hari Jadi ke-731 Kabupaten Tuban yang digelar Jumat, (04/10/2024).

Dalam acara yang menghadirkan dalang Ki Raden Akbar Syahalam mengangkat kisah yang berjudul Baladewa Narpati. Meski saat acara berjalan sempat turun hujan, tapi masyarakat yang hadir menyaksikan pagelaran wayang kulit tersebut tetap antusias dan mengikuti acara hingga selesai.

Tak hanya dihadiri oleh masyarakat Kabupaten Tuban, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Tuban turut menghadiri acara pagelaran wayang kulit ini bersama dengan Dandim 0811/Tuban, berapa perwakilan Forkopimda, Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban dan pimpinan OPD serta Camat.

Ucapan bangga dan apresiasi mendalam disampaikan oleh Pjs Bupati Tuban, Agung Subagyo atas pelestarian salah satu budaya asli Indonesia ini. Tidak hanya sebagai sarana hiburan bagi masyarakat, menurutnya pagelaran wayang kulit seperti ini harus terus dilestarikan dan dijaga untuk diwariskan kepada generasi muda sebagai warisan budaya, sarana penyampaian pesan moral dan identitas budaya lokal.

“Peringatan hari jadi ke-731 ini menjadi momentum untuk terus menjaga dan melestarikan kearifan lokal sebagai identitas bangsa kita,” ungkap Agung.

Agung juga menyampaikan bahwa peringatan Hari Jadi ini juga merupakan salah satu wujud dari rasa syukur atas perjalanan panjang sejarah Kabupaten Tuban. Bukan hanya itu, Agung juga dengan bangga memaparkan prestasi yang berhasil diraih oleh Pemkab Tuban beberapa waktu terakhir.

“Berkat kolaborasi Pemkab Tuban dan masyarakat, Kabupaten Tuban berhasil meraih SAKIP predikat A. Sebuah pencapaian dalam penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik,” ungkapnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Agus Wijaya, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopumdag) Kabupaten Tuban menyebutkan bahwa selain sebagai sarana hiburan bagi masyarakat, pagelaran wayang kulit yang digelar ini juga menjadi salah satu upaya edukasi kepada masyarakat yang diharapkan dapat menimbulkan minat dan kecintaan pada seni tradisional, khususnya untuk kalangan generasi penerus.

“Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mengajak generasi muda agar lebih mencintai kesenian tradisional, terutama wayang kulit sebagai salah satu bentuk kearifan lokal yang sarat makna,” ujar Agus. (za)

Populer Minggu Ini

Tingkatkan Kompetensi Tukang, Pabrik Semen Tuban Gelar Pelatihan dan Kunjungan Edukatif

kabartuban.com – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, anak perusahaan...

Lansia Ditemukan Gantung Diri di Gubuk Ladang Jagung di Tambakboyo

kabartuban.com – Seorang pria lanjut usia ditemukan meninggal dunia...

Merasa Tak Dianggap, Warga Kerek Aniaya Ayah Kandung hingga Pingsan

kabartuban.com – Seorang pria di Desa Padasan, Kecamatan Kerek,...

Polres Tuban Ringkus 8 Pelaku Kejahatan dalam Operasi Pekat Semeru 2025

kabartuban.com - Dalam menjaga kemanan dan kenyamanan di Bumi...

Bocah 9 Tahun di Merakurak Meninggal Tenggelam Saat Bermain di Sendangwetan

kabartuban.com – Insiden tragis menimpa seorang anak berinisial D...
spot_img

Artikel Terkait