kabartuban.com – Insiden tabung elpiji terbakar terjadi saat anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban memperagakan penanganan kecelakaan tabung elpiji di hadapan rombongan siswa SDN Sugiharjo 2 beserta guru dan wali murid pada Senin 26 Februari 2024 kemarin.
Setelah video insiden tersebut viral si sosial media, Kepala BPBD Tuban, Sudarmaji menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula saat petugas memberikan informasi dan edukasi tentang penanganan kecelakaan tabung elpiji di dapur rumah tangga, Kamis (29/02/2024).
“Di sesi akhir, biasanya memang ada tambahan, anak-anak ini diberikan penjelasan termasuk orang tuanya, bahwa kalau ada kebocoran gas itu penanganannya sebetulnya simple. Penanganannya adalah dilepas saja regulatornya. Nah ketika teman-teman mempraktikan itu, ternyata ada kebocoran di gas yang dipakai peragaan itu,” terangnya.
Lebih lanjut Sudarmaji menjelaskan, akibat kebocoran itu membuat api menyambar di batang leher tabung gas. Kemudian petugas mengambil langkah paling aman dengan melempar gas di luar area. Tidak ada korban atas kejadian itu dan edukasi terus berlanjut.
Diketahui dalam video yang beredar, tampak elpiji yang dibawa petugas terbakar dan dijatuhkan di depan anak-anak SD pengunjung yang berlarian menghindari tabung elpiji terbakar yang menggelinding.
Mengklarifikasi video yang beredar, selama memberikan informasi atau sosialisasi berjalan aman, posisi petugas tinggal satu orang bernama Kaerudin. Kepada pengunjung, petugas menjelaskan bahwa pada saat ada insiden agar tidak panik dan cekatan dalam memadamkan api. Dari Kejadian tersebut selama kunjungan berjalan lancar, aman dan tidak ada korban luka hingga selesai acara. (zam/zum)