kabartuban.com — Hujan deras yang mengguyur di sepanjang hari pada Minggu (15/12/2024) dari siang hingga malam mengakibatkan Kali Kening, Anak Sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Tuban meluap. Akibatnya, sebelas Desa di Kecamatan Parengan terendam banjir.
Air tersebut meluap sejak dini hari pukul 00.00 WIB dan terus meningkat hingga puncaknya pukul 08.00 WIB. Dalam peristiwa banjir kali ini, Desa Brangkal menjadi salah satu daerah yang terdampak paling parah.
Salah satu warga setempat, Yanto, mengatakan bahwa banjir tahun ini merupakan yang terparah dibandingkan dengan banjir yang pernah terjadi pada tahun 2022 silam.
“Tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB banjir mulai merendam jalan dan masuk ke pemukiman. Ketinggian air di beberapa tempat mencapai satu meter,” ujar Yanto yang juga merupakan perangkat Desa Brangkal.
Disampaikan olehnya, hampir seluruh rumah warga di desanya terdampak banjir dengan ketinggian air mulai dari 50 cm hingga 1 meter.
Di lokasi banjir, petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Polres Tuban, dan Kodim/0811 Tuban telah bersiaga menggunakan perahu karet dan kendaraan untuk membantu warga yang terisolir.
Berdasarkan data sementara dari BPBD Tuban, berikut 11 desa terdampak luapan Kali Kening;
1. Desa Brangkal: 500 KK (2.000 jiwa) terdampak, sekolah, 40 hektar lahan persawahan terendam
2. Desa Sembung: 70 rumah (280 jiwa) terdampak, jalan tergenang 30 cm, 10 hektar persawahan terendam hingga 1 meter
3. Desa Margoasri: 300 KK (1.200 jiwa) terdampak, 6 hektar persawahan terendam
4. Desa Kemlaten: Jalan desa tergenang air setinggi 30-40 cm
5. Desa Kumpulrejo: 150 KK (600 jiwa) terdampak, ketinggian air 1 meter, 20 hektar persawahan terendam
6. Desa Cengkong: 250 KK (1.000 jiwa), jalan sepanjang 1.000 meter tergenang dengan ketinggian air 70 cm
7. Desa Parangbatu: 90 KK (360 jiwa) terdampak, ketinggian air 50 cm, 5,2 hektar persawahan, dan sejumlah tempat ibadah terendam
8. Desa Margorejo: 100 KK (400 jiwa) terdampak, kedalaman air mencapai 80 cm, fasilitas umum terendam
9. Desa Sukorejo: 90 KK (360 jiwa) terdampak, 50 hektar area persawahan terendam
10. Desa Suciharjo: Data terdampak masih dalam proses pendataan
11. Desa Selogabus: Desa berbatasan langsung dengan bantaran Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tuban, Sudarmaji menghimbau kepada masyarakat pada masa dengan curah hujan masih tinggi ini, ia minta agar masyarakat tetap waspada, terutama bagi mereka yang bermukim di tepi aliran sungai. Selain dikarenakan Kali Kening yang tengah meluap, kini kondisi Sungai Bengawan solo wilayah Kabupaten Tuban juga telah mendekati siaga satu (Hijau).
“Saat ini debit air pada Sungai Bengawan Solo terus meninggi, dan hampir akan mendekati level siaga hijau,” pungkasnya. (fah/za)