Kedai Kopi Pinggir Kali Tarik Ratusan Pengunjung Nikmati View Air Terjun

kabartuban.com — Menyajikan pemandangan semi outdoor yang berbeda dari Kedai lain, Kopi Pinggir Kali (KPK) sukses menarik ratusan pengunjung di setiap akhir pekan untuk datang ke Kedai Kopi yang berlokasi di Desa Boto, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Kedai kopi milik pemuda lokal ini berdiri karena dilatarbelakangi oleh adanya potensi yang tidak terawat oleh masyarakat sekitar.

“Sebetulnya di sini itu dulu nggak ada yang ngeramut (merawat), terus kayaknya daripada nggak kerumat (terawat) ya udah, bikin tempat nongkrong di sini,” ucap Adi Balbuahe, Pemilik Kedai KPK saat ditemui di Kedainya, Jum’at (04/10/2024).

Adi mengungkapkan bahwa pada mulanya ia ingin pengunjung yang datang dapat merasa menyatu dengan alam, kemudian saat melihat kondisi tepi sungai di dekat rumahnya yang berpotensi tapi tidak terawat membuatnya tergerak untuk mengeksekusi tempat tersebut menjadi tongkrongan yang nyaman bagi seluruh kalangan.

“Sebetulnya kalau rumornya di sini, ya, itu kayak ada yang takut bahwasanya ada kayak mitos-mitos gini gini, terus jadi kan orang yang mau datang itu takut, gitu,” jelasnya.

Namun, semenjak Kedai KPK didirikan, rumor-rumor tersebut terbantahkan sehingga orang-orang yang datang ke sana merasa lebih nyaman dan tidak ketakutan.

Lantaran senang berkecimpung dalam dunia bisnis, dengan bermodal uang tabungannya, sejak tahun 2020 pria berusia 22 tahun itu mulai membuka Kedai Kopi ini dari nol dan tanpa campur tangan pihak luar.

Sebelumnya, ia sudah memiliki pengalaman berbisnis ayam geprek, tapi kemudian Adi memutuskan untuk lebih fokus pada Kedai KPK yang dikelolanya.

“Kalau aku sendiri itu suka bisnis. Dulu geprek, jualan geprek terus akhirnya fokusnya di sini,” ungkap pemuda yang tengah mengenyam pendidikan di Universitas Terbuka itu.

Bukan hanya di tepi sungai yang membuat pengunjung bisa bermain air, Kedai KPK juga memiliki bangunan lain yang berada di atas Sungai Banyulangse yang lebih nyaman untuk menggelar berbagai acara masih dengan sajian pemandangan air terjun.

Pengunjung yang datang ke lokasi tersebut juga dikatakan oleh Adi terus mengalami peningkatan sejak awal dibuka.

“Kalau weekend sih sampai ratusan, ya, kalau weekend. Kalau hari-hari biasa ya mungkin puluhan lah,” papar Adi.

Bukan hanya warga dari daerah sekitar saja, pengunjung yang datang dikatakan oleh Adi berasal dari luar Kabupaten seperti Lamongan, Bojonegoro, bahkan ada yang datang dari Tulungagung dan Medan.

Untuk mendirikan bisnis ini, Adi mendapatkan dukungan positif dari kedua orang tuanya. Sang ayah yang bergelut dalam dunia bisnis merupakan salah satu tempat Adi untuk belajar.

Di sekitar lokasi Kedai KPK, beberapa stand makanan dan minuman lain juga terlihat. Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Adi, stand-stand tersebut merupakan milik warga sekitar yang juga tergerak untuk membuka bisnis yang sama seperti miliknya.

“Ini (Kedai KPK) yang pertama berdiri, yang lainnya itu punya orang lain,” ucap Adit, lelaki yang sudah bekerja untuk Adi kurang lebih selama 3 bulan.

Beberapa stand tersebut dikatakan oleh Adit sudah tidak lagi beroperasi. Meski begitu, bangunan yang ada tidak dibereskan dengan baik sehingga membuat Kedai KPK tidak terlihat dari jalan masuk. Menurut pemilik Kedai KPK, banyak juga pengunjung baru yang datang mengira Kedai miliknya tutup lantaran tidak terlihat dari jalan.

Perlu diketahui, Kedai KPK mulai membuka pelayanan untuk pengunjung pukul pada 09.00 WIB – 23.00 WIB. Namun, untuk menikmati sensasi berendam kaki di sungai sambil menikmati makanan, pengunjung hanya bisa datang hingga sore hari lantaran tidak terdapat lampu untuk penerangan yang memadai (za)

Populer Minggu Ini

Pjs Bupati Tuban Berharap Kemajuan Daerahnya dalam Upacara Peringatan HJT Ke-731

kabartuban.com -- Upacara peringatan Hari Jadi Tuban (HJT) ke-731...

Wamen Komdigi Berharap Kerjasama Platform Digital dan Perusahaan Pers Segera Dilanjutkan

kabartuban.com -- Karena dampak yang besar bagi upaya dalam...

Dipanggil Tim Penyidik KPK Untuk Jadi Saksi, Lindra Mengaku Tak Tahu

kabartuban.com -- Dipanggil oleh Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi...

BPJS Kesehatan Rencanakan Kenaikan Iuran pada 2025 untuk Atasi Defisit

kabartuban.com -- Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti,...

KPK Panggil Tujuh Anggota DPRD Jatim sebagai Saksi dalam Kasus Korupsi Hibah Pokmas

kabartuban.com -- Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil...
spot_img

Artikel Terkait