kabartuban.com — Usai muncul pro kontra terkait rencana kebijakan baru Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI yang menyiapkan skema pembelajaran matematika bagi anak di jenjang Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Tuban turut angkat bicara.
Ketua IGI Kabupaten Tuban, Ikhwan Fahrudin angkat bicara menjelaskan sistem pembelajaran matematika yang akan diterapkan kepada anak-anak TK dan PAUD sesuai dengan keputusan Mendikdasmen RI, Abdul Mu’ti.
“Perlu diingat bahwa pendekatan ini sebaiknya berfokus pada konsep dasar melalui permainan yang menyenangkan dan interaktif. Pada masa usia PAUD dan TK, kemampuan anak untuk belajar matematika berkembang seiring keterampilan berpikir logis dan pengenalan pola, bukan melalui pendekatan yang formal atau intensif,” papar Ikhwan saat dikonfirmasi, Kamis (14/11/2024).
Dengan begitu, pendekatan matematika di tingkat TK dan PAUD akan dilakukan melalui cara bermain sambil belajar sehingga cara tersebut terasa menyenangkan tanpa adanya target yang tinggi. Hal ini menurutnya akan bagus untuk proses transisi dari PAUD ke Sekolah Dasar (SD) tanpa mengesampingkan pendidikan moral dan emosional yang juga penting untuk perkembangan sosial-emosional yang sehat bagi anak-anak.
“Tentu dengan memperhatikan tumbuh kembang anak usia dini sesuai fasenya,” lanjutnya.
Menurut Ikhwan, kebijakan ini memerlukan pendekatan fleksibel yang menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan anak dan aspirasi orang tua. Namun, para pengajar juga dinilai memiliki peran besar terhadap penerapannya.
“Tergantung gurunya, bu. Kalau gurunya bisa membawa ke permainan kontekstual yang akan enjoy,” pungkasnya. (za)