kabartuban.com- Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalender Islam atau hijriyah setelah Jumadil akhir dan sebelum Syakban serta Ramadhan.
Seperti halnya bulan-bulan lain, ada pula amalan bulan Rajab yang dapat Muslim jalankan, mulai dari berpuasa hingga menjalankan salah sunah. Amalan ini dapat dilakukan Ketika bulan Rajab 2023 dibulai pada 23 Januari 2023 lalu.
Rajab merupakan bulannya Allah SWT, Sementara Syakban adalah bulan Rasulullah dan Ramadhan bulannya Muhammad. Ketika Muslim menjalnkan amalan bulan Rajab seperti berpuasa murni karena Allah tanpa niat lainnya, maka akan mendapat rida dari Allah dan dijanjikan tempat di Surga.
Islam juga menerangkan jika setiap amalan Rajab adalah amalan milik Allah dan Allah akan memberikan ampunan kepada hamba-nya yang selalu memohon ampun.
Dilansir dari cnnindonesia.com pada Jum’at (23/1/2023) Rajab seperti halnya bulan Muharram yang termasuk bulan haram. Arti dari bulan haram adalah pada bulan-bulan tersebut diharamkan terjadainya pembunuhan dan perbuatan haram lainnya.
Sebaliknya, bulan haram merupakan bulan untuk menjalankan amalan baik karena akan mendapatkan pahala yang berlipat. Hal ini seperti tertuang dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas.
“Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak,”.
Berikut lima amalan yang dapat dilakukan pada bulan Rajab beserta keutamaannya.
- Doa memasuki bulan Rajab
Islam menganjurkan Muslim untuk memohon keberkahan kepada Allah SWT ketika memasuki bulan Rajab.Salah satunya untuk memohon panjang umur selama bulan Rajab agar dapat merasakan bulan Syakban dan Ramadan yang datang setelah Rajab.
Doa panjang umur ini sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW seperti yang tertuang dalam hadits berikut ini.
كان إذا دخل رجب قال اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان
Artinya: Jika masuk bulan Rajab, Rasulullah berdoa, ‘Ya Allah, berkatilah kami pada bulan Rajab dan Syakban. Sampaikan kami ke bulan Ramadan.’
Berikut doa panjang umur pada bulan Rajab.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allahumma baarik lanaa fii Rajab wa Sya’ban wa ballignaa Ramadhan
Artinya: “Ya Allah, berkatilah kami pada bulan Rajab dan bulan Syakban. Sampaikan kami dengan bulan Ramadan.”
Salat sunah
Amalan bulan Rajab selanjutnya adalah melakukan salat. Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin menyebutkan salat merupakan hal sunah yang dapat dilakukan pada bulan Rajab.“Seseorang yang berpuasa di hari Kamis dalam bulan Rajab, kemudian melakukan salat sunah sebanyak dua belas rakaat di antara waktu salat Isya dan sepertiga malam, maka permohonannya akan dikabulkan.”
“Adapun tata cara melakukan salat 12 rakaat itu seperti salat sunah pada umumnya, yaitu dilakukan dengan salat dua rakaat dengan satu kali salam. Bila salat 12 rakaat berarti terdapat enam kali salam.”
“Setiap rakaat setelah membaca surah Al-Fatihah, disunahkan membaca surah Al-Qadar sebanyak tiga kali dan Al-Ikhlas sebanyak 12 kali.”
3. Selawat
Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin juga menerangkan jika Islam menganjurkan Muslim membaca selawat setelah salat sunah pada bulan Rajab.“Setelah selesai salat, kita dianjurkan membaca selawat sebanyak 70 kali. Selawat yang dibaca adalah ‘Allahumma shalli ‘ala Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘ala alihi'”
“Setelah membaca selawat, kita dianjurkan sujud dengan membaca ‘Subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh’ sebanyak 70 kali’. Setelah selesai sujud, duduklah sejenak dengan membaca ‘Rabbighfir warham wa tajawaz ‘amma ta’lam innaka antal a’azzul akram’ sebanyak 70 kali'”
“Setelah itu, kembali sujud dengan membaca ‘Subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh’ sebanyak 70 kali. Setelah rampung, mohonlah kepada Allah SWT atas hajat yang diinginkan.”
- Puasa
Puasa pada bulan Rajab merupakan amalan yang dapat Muslim jalankan. Puasa pada bulan Rajab merupakan ibadah yang dimuliakan oleh Allah dan rasulnya.Sebab, bulan Rajab termasuk dalam bulan-bulan paling utama untuk melakukan ibadah puasa setelah Ramadan. Tepatnya, yaitu Muharram, Rajab, Zulhijah, Zulkaidah, dan Syakban.
Rasulullah SAW sendiri pernah menjalankan puasa pada bulan Rajab, meski tidak sebulan penuh seperti yang diriwayatkan oleh Imam Al-Nawawi dalam Syarah Muslim sebagai berikut.
الظاهر أن مراد سعيد بن جبير بهذا الاستدلال أن لا نهي عنه ولا ندب فيه لعينه بل له حكم باقي الشهور ولم يثبت في صوم رجب نهي ولا ندب لعينه ولكن أصل الصوم مندوب إليه وفي سنن أبي داود أن رسول الله صلى الله عليه وسلم ندب إلى الصوم من الأشهر الحرم ورجب أحدها
Artinya: “Maksud Sa’id Ibn Jubair beristidlal dengan hadis ini adalah pada dasarnya Rasulullah SAW tidak melarang puasa Rajab dan tidak pula menyunahkannya. Akan tetapi, hukum puasa Rajab sama dengan puasa di bulan lain.”
“Tidak ada dalil spesifik yang melarang puasa Rajab dan menyunahkannya. Pada hakikatnya, hukum puasa adalah sunnah. Dalam Sunan Abu Dawud dijelaskan bahwa Rasulullah SAW menyunahkan puasa di bulan haram (asyhur hurum) dan Rajab salah satu dari bulan tersebut.”
Kendati begitu, tidak ada hadits yang menerangkan berapa kewajiban jumlah hari dan ketentuan waktu untuk menjalankan puasa Rajab. Namun sebaiknya, puasa di bulan Rajab hanya dilakukan beberapa hari saja sehingga tidak sebulan penuh seperti Ramadan.
Hadits riwayat Imam Al-Ghazali menerangkan puasa Rajab dapat dilakukan pada hari-hari utama saja, yaitu pada awal, pertengahan, dan akhir bulan Rajab.
وأما ما يتكرر في الشهر فأول الشهر وأوسطه وآخره ووسطه الأيام البيض وهي الثالث عشر والرابع عشر والخامس عشر وأما في الأسبوع فالإثنين والخميس والجمعة فهذه هي الأيام الفاضلة فيستحب فيها الصيام وتكثير الخيرات لتضاعف أجورها ببركة هذه الأوقات
Artinya: “Hari utama dianjurkan puasa pada setiap pergantian bulan, yaitu hari awal, pertengahan, dan akhir bulan. Pertengahan bulan adalah ayyamul bidh, yaitu tanggal 13, 14, dan 15.”
“Sementara (hari utama dianjurkan puasa) pada setiap pergantian pekan, yaitu Senin, Kamis, Jumat. Itu semua hari-hari utama yang dianjurkan untuk diisi dengan puasa dan memperbanyak amal baik lainnya karena kelipatan ganjarannya sebab keberkahan waktu utama tersebut.”
Berikut bacaan niat puasa bulan Rajab.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sunnati Rajaba lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.”
Keutamaan puasa Rajab sebagai berikut.
1. Puasa dua hari mendapat kelipatan dua kali hitungan semua gunung di dunia
2. Puasa tiga hari mendapat pahala penghalang neraka
3. Puasa empat hari mendapat pahala diselamatkan dari segala bala yang menimpa semacam junun, judzam, dan barash serta diselamatkan dari fitnah Dajjal
4. Puasa lima hari akan selamat dari siksa kubur
5. Puasa enam hari adalah jaminan wajahnya bersinar saat keluar dari kubur
6. Puasa tujuh hari akan ditutupi tujuh pintu neraka
7. Puasa delapan hari akan dibukakan delapan pintu surga
8. Puasa sembilan hari akan bangun dari kubur dan masuk surga
9. Puasa 12 hari akan mendapat pengakuan sebagai hamba yang mulia di dunia dan seisinya5. Amalan pada Jumat terakhir bulan Rajab
Amalan bulan Rajab berikutnya adalah melakukan amalan pada Jumat terakhir bulan tersebut. Amalan itu berupa bacaan sebagai berikut.أَحْمَدُ رَسُوْلُ اللهِ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ
Ahmad Rasulullah Muhammad Rasulullah (nat)