kabartuban.com – Puluhan guru dari Kabupaten Tuban yang telah tergabung dalam Forum Guru Passing Grade 2023 Nasional Swasta berangkat ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) di Senayan, Jakarta, untuk menuntut pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Kamis (30/01/2025).
Para guru yang telah lulus tes PPPK pada tahun 2023 itu mengaku tak kunjung diangkat sebagai PPPK karena terbatasnya formasi tenaga pendidik. Sementara itu, pemerintah justru kembali menggelar seleksi baru pada 2024 dengan ketentuan yang dinilai diskriminatif. Pasalnya, seleksi tahun ini hanya diperuntukkan bagi guru negeri dan lulusan Program Profesi Guru (PPG) Prajabatan, sehingga guru swasta tidak lagi memiliki kesempatan untuk mengikuti tes.
“Kami meminta wakil rakyat mendengar aspirasi kami. Kami telah lulus tes PPPK, sama seperti peserta pada 2021 yang diangkat secara bertahap. Mengapa kami justru didiskriminasi?” ujar Kresna Hendrawan, Koordinator aksi.
Kresna juga menyoroti perbedaan perlakuan dalam seleksi PPPK. Sebelumnya, peserta yang lulus pada 2021 telah diangkat secara bertahap. Namun, mereka yang lulus pada 2023 hingga kini belum juga mendapat kejelasan.
Selain itu, ia menilai seleksi yang mereka jalani lebih berat karena tidak mendapatkan afirmasi tambahan nilai, berbeda dengan lulusan PPG Prajabatan yang mendapat keuntungan tersebut.
“Kami justru yang paling layak diangkat karena lulus tanpa tambahan nilai afirmasi,” tegasnya.
Aspirasi para guru ini diterima oleh anggota DPR-RI dari Fraksi PKB, Ratna Juwita. Ia berkata akan menyampaikan tuntutan mereka kepada anggota fraksinya serta Komisi II dan Komisi X DPR-RI yang membidangi urusan terkait.
“Meski saya bukan dari komisi yang menangani langsung, saya akan berupaya sekuat tenaga menyampaikan aspirasi ini kepada pihak yang berwenang,” kata Ratna Juwita.
Aksi ini menjadi sorotan di tengah polemik kebijakan rekrutmen PPPK yang dianggap tidak berpihak pada guru swasta yang telah lulus seleksi. Para guru berharap pemerintah memberikan solusi yang adil bagi mereka. (fah/za)