Ngaji Kebangsaan, ‘Masyarakat Tuban Menjadi Tamu Di Negerinya Sendiri’

1162

kabartuban.com – Sebagai acara pamungkas Hari Jadi Tuban (HJT) ke 722 tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menggelar Ngaji Kebangsaan bertajuk ‘Peningkatan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa’. Spesial pada malam hari ini, Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) beserta ‘Kyai Kanjeng’ menggandeng 2 (dua) personel group band legendaris Indonesia, Koes Plus.

Hadir di tengah masyarakat Tuban, Cak Nun mengajak Yok Koeswoyo dan Nomo Koeswoyo sebagai bintang tamu malam ini, Minggu (29/11/2015). Sejak awal Cak Nun memperkenalkan dua legendaris dari Bumi Wali tersebut, kemudian Kyai Kanjeng mengiringi lagu Kolam Susu dan lagu baru Nomo Koeswoyo berjudul ‘Piweling’.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tuban Fathul Huda memberikan sambutan, Tuban ini miniatur Indonesia, dari segi positifnya dan negatifnya. Bagaimana pun juga kita harus bersyukur sebagai orang Tuban.

Dalam ‘pesta’ puncak HJT ke 722 tersebut, Bupati Huda menyinggung potensi Tuban yang belum dapat dimaksimalkan oleh masyarakat Tuban sendiri. “Pertambangan di Tuban ini berkembang luar biasa, namun yang punya kebanyakan bukan orang Tuban. Tambak juga begitu, yang punya kebanyakan bukan orang Tuban. Usaha kuliner juga sama, banyak orang berbondong – bondong ke Tuban buka usaha, sampai tukang becak saja yang kerja kebanyakan bukan orang Tuban,” tutur Bupati.

Menurutnya, selain tambang, laut, dan pertanian di Tuban sangat luar biasa. Tapi angka kemiskinan masih sangat tinggi, karena masyarakat Tuban menjadi tamu di negerinya sendiri.

Oleh karenanya, lanjut Bupati Huda, kita harus meningkatkan kewirausahaan di Kabupaten Tuban. “Alhamdulillah, jumlah enterprenure di Tuban saat ini sudah mencapai 6.500 orang atau 5%,” kata Fathul Huda.

Dalam Ngaji Kebangsaan kali ini, masyarakat Tuban memenuhi lapangan alun – alun Tuban. Beralaskan koran dan plastik, para pengunjung dengan khidmat mengikuti kajian logis Cak Nun yang diselingi nyanyian lagu – lagu Koes Plus. (im/riz)

/