Omset Pedagang Menurun Akibat Isu Flu Burung

324

kabartuban.com – Omset pedagang ayam di pasar baru Tuban beberapa hari terakhir menurun akibat merebaknya isu virus flu burung atau lebih dikenal dengan virus H5N1.

Salah seorang pedagang ayam di Pasar Baru Tuban, Sidiq (50) menjelaskan, isu flu burung yang beredar membuat daganganya nyaris tak laku. Lantaran takut dengan virus flu burung yang ditularkan oleh unggas tersebut, banyak pelangganya yang biasa mengkonsumsi ayam enggan membeli.

“Katanya ada flu burung, informasi dari berita-berita itu, kalo saya sih jarang baca berita, jadi tidak tahu,” ujar Sidiq.

Sidiq mengaku omsetnya merosot akibat minimnya pembeli, jika biasanya dalam sehari ia mampu menjual kurang lebih 100 ekor, sejak isu flu burung beredar ia hanya menjual 50 ekor ayam.

“Saat ini paling banyak 50 ekor, kemarin malah cuman 40 ekor,” jelasnya.

Hartatik pedagang lainya menuturkan, minimnya pembeli juga membuat harga ayam mengalami penurunan, penurunan harga ayam tersebut dirasa menyulitkan pedagang karena keuntunganya menipis. Saat ini, harga daging ayam potong dari Rp 30.000 per kilogram turun menjadi Rp 28.000 per kilogram. Sedangkan untuk harga ayam kampung, dari Rp 50.000 per kilogram turun menjadi Rp 45.000 per kilogram.

“Sepi pembeli mas, harga juga turun, untungnya juga semakin sedikit,” jelas Hartatik. (riz)

 

/