kabartuban.com – Pasar rakyat di Desa Penambangan, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, yang dibangun dengan anggaran Rp4,1 miliar, hingga kini belum difungsikan. Bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 9.640 meter persegi itu tampak terbengkalai, dengan halaman ditumbuhi semak belukar dan plafon yang mulai rusak.
Pasar tersebut dibangun pada 2022 dengan dana Rp2,7 miliar dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, yang pekerjaannya dilakukan oleh CV Srikandi. Selain itu, Pemkab Tuban melalui P-APBD juga mengalokasikan dana Rp1,49 miliar untuk prasarana yang dikerjakan oleh CV Ampuh.
Kepala Desa Penambangan, Karmani, mengungkapkan bahwa pasar tersebut masih menjadi aset yang dikelola oleh Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Diskopumdag) Kabupaten Tuban. Hingga kini, pihak desa belum menerima arahan terkait pengelolaannya.
“Saat ini, desa hanya menyediakan lahannya, sementara kewenangannya masih berada di Diskopumdag,” ujar Karmani, Senin (24/2/2025).
Ia menambahkan, pihaknya pernah mengusulkan agar pasar tersebut dijadikan sentra sayur-mayur guna mendukung aktivitas pasar bongkaran di belakang Pasar Baru Tuban. Namun, hingga kini belum ada kejelasan dari dinas terkait.
“Saya sudah menyampaikan usulan ini, tapi belum ada arahan yang jelas. Katanya, rencananya pasar akan digunakan untuk berjualan takjil selama bulan Ramadan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Diskopumdag Tuban, Agus Wijaya, belum memberikan tanggapan terkait permasalahan ini. Saat dikonfirmasi pada Selasa (25/2/2025), ia sedang mengikuti rapat koordinasi bersama Polres Tuban. Dan Ketika dihubungi melalui pesan watsapp Agus belum memberikan komentarnya. (fah)