kabartuban.com – Dalam program terbaru Dinas Pertanian dan Perternakan (Dispertan), tiga kecamatan akan dijadikan proyek percontohan untuk pengembangan Sentra Peternakan Rakyat (SPR). Kecamatan yang dijadikan pilot project tersebut yakni, Kecamatan jatirogo, Kecamatan Palang, dan Kecamatan Tambakboyo.
Berdasarkan informasi yang diterima kabartuban.com, Jum’at (8/1/2016), Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan hewan, Pipin Diah Larasati menerangkan, pihaknya telah bekerja sama dengan perguruan tinggi ternama, yaitu Universitas Brawijaya Malang.
“Kita kerjasama dengan Universitas terdekat, yaitu Universitas Brawijaya, sedangkan untuk UGM masih dalam tahap konfimasi,” terangnya
Program edukasi peternakan itu akan berlangsung selama tig tahun, dan pihak universitas yang akan memberikan edukasi ke peternak, bukan dari Dispertan. Sementara itu, selama tiga tahun peternak diharapkan bisa benar-benar berfikir bisnis.
“Seperti contoh di Jatirogo, per orang punya sapi banyak, tapi kalau tidak butuh tidak akan dijual, kalau sudah bisa berfikir bisnis, butuh tidak butuh kalau sudah waktu panen harus dijual.
Lebih lanjut Pipin menambahkan, pihaknya memilih tiga Kecamatan tersebut karena dalam satu kecamatan, minimal ada dua desa yang mempunyai populasi tertinggi yaitu 1.000 sapi, sementara itu, data populasi sapi tertinggi ada di tiga kecamatan tersebut.
Pipin berharap, kedepannya SPR bisa berhasil, karena program tersebut adalah program dari pusat, dan Tuban dipercaya sebagai pengelola SPR, yang mana Tuban sendiri merupakan Populasi ternak sapi betina nomor dua setelah Sumenep. (har/riz)