kabartuban.com – Pada pekan kedua bulan Mei 2024, pendaftaran Sekolah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan dibuka secara luas sebagai langkah konkret dalam mengantisipasi krisis iklim global. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, mengungkapkan informasi ini dalam sebuah konferensi pers daring pada Jumat (03/05/2024), seperti dilansir dari CNN Indonesia.
“Karena tantangan perubahan iklim dan pemanasan global di masa depan sangat besar, maka Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) kami siapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul untuk menghadapi situasi ini, yaitu sebanyak 120 orang untuk masuk ke sekolah kedinasan ini,” ucapnya.
Krisis iklim dan pemanasan global merupakan masalah serius yang terjadi secara berulang dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa negara di Asia bahkan telah mengalami gelombang panas dalam beberapa pekan terakhir, dengan Thailand yang telah mengalami gelombang panas yang menelan puluhan korban.
Dengan alokasi sebanyak 120 formasi di Sekolah Kedinasan tersebut, Azwar berharap bahwa STMKG yang berafiliasi dengan BMKG dapat memberikan solusi atas permasalahan krisis iklim yang sedang melanda seluruh dunia dengan menerima SDM yang berkualitas.
Data dari The United Nations Environment Programme menunjukkan bahwa sekitar 30 persen populasi dunia telah terpapar gelombang panas akibat perubahan iklim ini selama 20 hari per tahun. Dengan demikian, kebutuhan akan tenaga ahli di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika menjadi semakin mendesak dalam mengatasi dampak dari perubahan iklim global ini. (za/zum)