kabartuban.com – Pengunjung Klenteng Kwan Sing Bio tidak hanya dari kalangan Budha, Tao, dan Konghucu. Kemeriahan acara HUT di Klenteng Kwan Sing Bio ini menunjukan bahwa tempat ini sudah tidak lagi sekedar menjadi tempat sakral bagi pengikut Agama Tri Darma, namun berkembang menjadi salah satu tempat yang memiliki daya tarik wisata di Kabupaten Tuban.
Tempat yang semestinya merupakan tempat peribadatan kaum Tri Darma ini, kini semakin banyak dikunjungi masyarakat umum dari lintas agama. Terlihat pada saat puncak HUT kali ini, Minggu (9/8/2015), seluruh lapisan masyarakat memadati setiap sudut Klenteng.
Pada saat kaum Tri Darma melakukan sembahyangan, para pengunjung dari lokal Tuban, luar kota, bahkan dari manca negara tampak asyik menikmati suasana Klenteng. Sebagian dari mereka juga memadati stand bazar di area sebelah barat Kwan Sing Bio.
Seperti disampaikan oleh salah satu pengurus Klenteng, Alim Sugiantoro mengatakan bahwa salah satu tujuan kirab dalam acara HUT ini adalah untuk mengakrabkan antar umat beragama, “Tujuan kirab ini adalah mengakrabkan antar umat beragama yang ada di Tuban, rakyat bisa berbaur dan nyatanya di Tuban aman serta rakyat membantu kita,” tutur Alim.
Baca juga : Kirab klenteng padati kota, naga barong unjuk gigi
Sementara itu, seorang gadis berjilbab yang ditemui kabartuban.com di lokasi mengatakan, “Memang ini tempat peribadatan orang Budha, meskipun saya muslim, kan tidak ada salahnya sekedar jalan – jalan dan berwisatalah. Apalagi ini pas acara kirab ramai banget, banyak pertunjukannya,” ungkap Anisa yang saat itu ditemani dua temannya yang juga mengenakan Jilbab.
Di satu sisi, terlihat banyak warga yang duduk di depan gerbang Klenteng Kwan Sing Bio. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari wartawan media ini, tidak sedikit juga warga kurang mampu yang datang hari ini untuk berharap mendapatkan angpao.
Ketika dikonfirmasi, sejumlah warga itu enggan memberikan keterangan dan menjawab singkat, “Pengen datang lihat – lihat saja mas,” ucap seorang kakek yang tidak mau menyebutkan namanya tersebut.
Menanggapi hal tersebut Alim Sugiantoro membenarkan bahwa banyak yang datang dalam puncak acara ini untuk mendapatkan angpao. “Iya memang begitu. Banyak yang datang untuk itu (angpao, red). Tadi pada saat kirab, di jalan kita juga bagi – bagi angpao,” terang Alim. (im)