kabartuban.com – Tumpahan minyak mentah dari bocornya pipa Operator Minyak dan Gas Bumi (Migas) Blok Tuban, Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ), mencemari perairan laut dan tercecer sampai ke sepanjang pantai di dua desa Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.
Ceceran minyak tersebut ditemukan oleh warga di sepanjang pantai yang berada di Desa Keradenan dan Desa Palang, Kecamatan Palang, Tuban. Minyak mentah yang berwarna coklat kehitaman tersebut ditemukan oleh nelayan sejak kemarin, Kamis (20/8/2015) sore.
Berdasarkan informasi yang dihimpun kabartuban.com, nelayan setempat mengaku mulai melihat benda ini sejak sore kemarin. Dugaan warga nelayan semakin kuat karena melihat ceceran coklat kehitaman tersebut semakin banyak ketika air mulai surut. Setelah didekati dan dipastikan ternyata itu adalah minyak mentah, karena tidak dapat menyatu dengan air.
Salah seorang nelayan, Ngadiman (55) mengatakan, “Minyak mentah ini tidak hanya bisa dijumpai di pantai. Tetapi juga di laut dengan jarak sekitar 3-5 kilometer dari garis pantai. Tetapi kalau di laut tidak kelihatan jelas seperti di pantai ini,” terang Ngadiman sambil menunjuk minyak mentak yang berada di pantai.
Nelayan lain, Sancoko (57) mengatakan, “Sekarang kan angin dari timur ke barat, jadi minyak ini berasal dari timur. Minyak ini ditemukan di Desa Palang dan Desa Kradenan,” ungkapnya, Jumat (21/8/2015).
Ceceran minyak mentah ini diduga berasal dari sebelah timur perairan desa mereka. Tepatnya di Kelurahan Karangagung, Kecamatan Palang, tempat dimana pipa milik JOB PPEJ ini mengalami kebocoran.
Sementara itu, Field Manager JOB P-PEJ, Junizar saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Pipa milik JOB PPEJ, penghubung antara CPA dengan FSO Cinta Natomas mengalami kebocoran di jarak 1 Kilometer dari bibir pantai.
“Iya (bocor, red), memang kemarin pagi (Kamis, 20/8/2015) ada laporan kebocoran pipa bawah laut dari Palang ke FSO (kapal tangker Cinta Natomas, red) sekitar 1 km dari pantai,” papar Junizar, Field Manager JOB-PPEJ usai sholat Jumat, Jumat (21/8/2015).
Ia menambahkan, beberapa jam setelah mendapat laporan itu, pihak JOB-PPEJ menghentikan pemompaan. “Sejak dilaporkan kami melokalisasi dan menanggulangi tumpahan minyak tersebut. produksi tetap berjalan terus ditampung di tanki CPA Mudi,” terangnya. (im)