PKL Boom dan PMII Tuban Desak Pemkab: “Kembalikan Kami ke Alun-Alun!”

kabartuban.com- ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang direlokasi dari kawasan Alun-alun Tuban ke area kawsan Pantai Boom menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Pemkab Tuban, Selasa (7/10/2025). Dalam aksi tersebut, mereka didampingi massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tuban, menuntut agar diizinkan kembali berjualan di alun-alun.

Dengan membawa berbagai spanduk bertuliskan “Mengetuk Hati Nurani Bupati Tuban terhadap PKL parkiran Boom”, para pedagang berorasi menuntut keadilan dan kejelasan nasib. Mereka menilai kebijakan relokasi yang diterapkan pemerintah daerah justru mematikan usaha kecil.

“Sudah sepuluh bulan kami dipindah, tapi tidak ada pembeli. Pendapatan turun sampai 80 persen. Banyak yang terpaksa menutup lapak,” keluh Sujud Wahyudi (56),Ketua Paguyuban Barokah Boom.

Menurutnya, sebagian besar pedagang kini hidup dalam kesulitan. Beberapa di antaranya bahkan terpaksa menjual barang berharga, sementara yang lain jatuh sakit akibat stres memikirkan ekonomi keluarga bahkan ada juga yang hingga meninggal dunia.

Sementara itu, Koordinator Aksi PMII Tuban, Ahmad Wafa Amrilah, menilai Pemkab Tuban gagal menyiapkan konsep relokasi yang layak. Wafa menyebut, selama 10 bulan pascarelokasi, para pedagang seolah ditelantarkan.

“Di Boom, rata-rata pedagang hanya dapat Rp10–15 ribu per hari. Jangankan untung, balik modal saja tidak bisa,” ungkapnya.

Ia menegaskan, tuntutan utama massa aksi adalah agar PKL diperbolehkan kembali berjualan di kawasan Alun-alun Tuban.

Namun, massa mengaku kecewa karena Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky tidak menemui mereka secara langsung. Aksi hanya diterima oleh pejabat Pemkab, Agus Wijaya selaku asisten perekonomian dan pembangunan sekertariat daerah, yang dinilai belum memberikan jawaban atas tuntutan pedagang.

“Katanya bupati tetap kekeh agar alun-alun steril dari PKL. Jadi belum ada hasil atau kesepakatan apa pun,” tambah Wafa.
Ia memastikan, jika belum ada solusi, para PKL akan menggelar aksi lanjutan, bahkan berencana kembali berjualan di Alun-alun.

Dikonfirmasi terpisah, Agus Wijaya mengaku memahami tuntutan yang disuarakan para pedagang, namun pihaknya juga menghadapi kendala dalam penataan kawasan.

“Lokasi Boom memang belum optimal. Banyak pedagang menjual produk serupa, seperti bakso atau es, sehingga kurang menarik bagi pengunjung,” ujarnya.

Ia menambahkan, pemerintah sebenarnya telah memberikan pelatihan kepada para pedagang sekitar tiga bulan lalu untuk membantu mereka berinovasi dan menyesuaikan produk dengan selera konsumen. Namun, upaya tersebut belum sepenuhnya direspons dengan baik.
“Sudah kami fasilitasi pelatihan agar pedagang bisa menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar, tapi tanggapannya masih belum seperti yang kami harapkan,” ungkap Agus.

Meski demikian, Pemkab Tuban tetap menegaskan bahwa area Alun-alun akan dipertahankan sebagai kawasan steril dari pedagang.
“Banyak warga yang merasa nyaman dengan kondisi alun-alun yang sekarang lebih tertib, bersih, dan rapi. Jika pedagang kembali, kami khawatir suasana akan kembali semrawut,” katanya.

Agus menegaskan tidak akan mengizinkan PKL kembali berjualan di kawasan Alun-alun. jika nanti ada pedagang yang nekat berjualan di area alun-alun, tim penertiban akan menjalankan tugas sesuai aturan.

Hingga sore hari, aksi berlangsung tertib meski sempat memanas ketika massa mendesak agar Bupati Tuban turun langsung menemui mereka. (fah)

Populer Minggu Ini

Demi Bertahan Hidup, PKL Boom Tuban Rela Lepas Rumah Satu-satunya

kabartuban.com - Di tengah aksi demonstrasi pedagang kaki lima...

Relokasi Membawa Duka: Emi, PKL Tuban yang Gugur di Tengah Sepinya Dagangan

kabartuban.com - Sebelum meninggal dunia, Emi, warga Desa Doromukti,...

Kebakaran Hebat Lalap Indomaret di Kerek, Api Baru Padam Total Setelah 3 Jam

*kabartuban.com – Kebakaran hebat melanda sebuah minimarket Indomaret yang...

Pembangunan Dumping dan Debu PT SIG Tuban: Aktivitas Industri yang Menggerus Nafas Nelayan

kabartuban.com - Aktivitas pembangunan dumping dan operasional dermaga milik...

Warga Montongsekar Tolak Sumur Bor PDAM Takut Sendang Satu-satunya Mengering

kabartuban.com - Rencana pengeboran sumur oleh Perusahaan Umum Daerah...
spot_img

Artikel Terkait