Warga Montongsekar Tolak Sumur Bor PDAM Takut Sendang Satu-satunya Mengering

kabartuban.com – Rencana pengeboran sumur oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lestari Tuban di Desa Montongsekar, Kecamatan Montong, berujung penolakan dari warga setempat. Puluhan warga, Rabu (6/10/2025), mendatangi lokasi proyek sambil menyuarakan kekhawatiran mereka, lantaran menjadi satu-satunya sumber air di desa itu, Sendang Kalangan.

Bagi warga Montongsekar, sendang yang berada tak jauh dari lokasi pengeboran itu bukan sekadar sumber air, tetapi nadi kehidupan desa. Saat musim kemarau panjang, sendang tersebut menjadi tumpuan terakhir untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Karena itu, rencana pengeboran baru oleh PDAM dianggap sebagai ancaman langsung terhadap keberlangsungan sumber alam itu.

“Empat tahun terakhir saja, kalau kemarau kami sudah sering kesulitan air. Kalau sendang ini sampai terganggu, habislah kami,” keluh Baroto Yuwono, salah satu warga.

Warga mengaku tidak pernah mendapat penjelasan maupun sosialisasi terkait proyek tersebut. Mereka baru mengetahui rencana pengeboran setelah alat berat didatangkan dan pekerjaan dimulai.

“Sampai sekarang belum ada sosialisasi. Tahu-tahu ada alat bor datang, langsung kerja,” ujar Aris Setiawan, warga lainnya.

Kecurigaan warga semakin kuat lantaran lahan tempat pengeboran dulunya merupakan milik Kepala Desa Montongsekar, Kasmuji, sebelum dijual kepada PDAM. Warga khawatir air hasil pengeboran nantinya akan dikomersialkan dan justru tidak memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.

“Kalau nanti Sendang Kalangan kering, siapa yang mau tanggung jawab?” ucap Aris dengan nada tinggi.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Montongsekar, Kasmuji, membenarkan bahwa lahan tersebut sebelumnya memang miliknya. Namun ia menegaskan, penjualan itu murni transaksi pribadi tanpa kepentingan lain.

“Lahan itu dulunya milik saya, Mas, tapi saya tegaskan tidak ada tendensi apa pun. PDAM sudah menyampaikan surat pemberitahuan ke desa,” kata Kasmuji saat dihubungi melalui panggilan WhatsApp.

Menurutnya, lahan tersebut dijual karena kebutuhan pribadi, sedangkan PDAM membeli untuk pengembangan sistem air bersih di wilayah Montong.

Hingga berita ini diturunkan, Direktur PDAM Tirta Lestari Tuban, Slamet Riyadi, belum memberikan keterangan resmi. Ia menyampaikan sedang mengikuti rapat dan berjanji akan memberikan penjelasan pada esok hari.

“Besuk saja mas masih repot,Saya masih rapat,” pungkasnya. (fah)

Populer Minggu Ini

Pembangunan Dumping dan Debu PT SIG Tuban: Aktivitas Industri yang Menggerus Nafas Nelayan

kabartuban.com - Aktivitas pembangunan dumping dan operasional dermaga milik...

Sambut Program MBG, LPI BAS Luncurkan Inovasi Super Food

kabartuban.com – Lembaga Pendidikan Islam Bina Anak Soleh (LPI BAS)...

Guru Penanggung Jawab Program MBG Dapat Insentif Rp100 Ribu, Pemkab Tuban Masih Tunggu Mekanisme

kabartuban.com - Badan Gizi Nasional (BGN) resmi mengeluarkan Surat...

Dua Anak di Bawah Umur Tabrak Truk Parkir di Ringroad Tuban

kabartuban.com - Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak di...

Deadline Oktober Menghantui, Puluhan SPPG di Tuban Belum Kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi

kabartuban.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Tuban...
spot_img

Artikel Terkait