PMII Menilai Kinerja Pemkab Tuban Buruk

799

Kabartuban.com – Belasan mahasiswa yang mengatasnamakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dari Pengurus Komisariat Makhdum Ibrahim Tuban mengelar demo di depan kantor Pemkab Tuban, Jalan Ra Kartini,  Mereka menuding bahwa kinerja Pemkab Tuban masih buruk dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,Senin (12/6/2017).

Kinerja buruk itu ditengarai oleh tingkat kemiskinan di Bumi Wali ini terus meningkat  dari tahun ke tahun, sehingga para aktivis itu mendesak Bupati Tuban, Fathul Huda, untuk melakukan  evaluasi mengenai program pengentasan kemiskinan yang ada di Bumi Wali.

“Program kemiskinan yang digagas Pemkab Tuban tidak membawa perubahan terhadap kesejateraan masyarakat, justru angka kemiskinan terus meningkat, dari tahun 2015 tercatat 196.590 atau disoriented 17,08%, di tahun berikutnya meningkat 0,6% menjadi 198.350 atau 17,14 %, Ini menunjukan kinerja Pemkab Tuban masih buruk,” jelas Kurniawan yang merupakan koordinator aksi tersebut.

Selain itu, para pendemo juga menuding bahwa pihak Organiasai Perangkat Daerah (OPD) tidak mampu mengoptimalkan program peningkatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat Tuban. Karena ada beberapa dinas yang tidak bisa merealisasikan misi dari Bupati tentang peningkatan kesejahteraan masyarakat yang merata dan berkeadilan.

“Tuban itu banyak berdiri pabrik berskala Nasional sampai Internasional, tetapi kemiskinan masih tinggi. Ini menunjukan kinerja yang buruk,” terang mahasiswa yang sekarang duduk di semester 5 tersebut.

Menurutnya, kader PMII Tuban merekomendasikan kepada Pemkab Tuban untuk segera mengentas kemiskinan. Salah satunya dengan melakukan evaluasi terhadap kinerja OPD dan mencopot jabatan Kepala OPD yang tidak kompeten.

“Bupati Tuban harus berani mencopot Kepala OPD yang tidak kompeten. Serta kita meminta untuk misi Bupati Tuban tentang peningkatan kesejahteran masyarakat yang merata dan berkeadilan direalisasikan,” jelasnya.

Sementara itu, Kabag Humas Pemkab Tuban, Agus Wijaya, saat dikonfirmasi tentang aksi mahasiswa tersebut enggan menanggapi tuntutan PMII.

“Sementara no comment dulu mas” ujar mantan Camat Montong ini.

Selanjutnya, para aktivis itu pergi setelah melakukan orasi dan melanjukan aksinya ke gedung dewan. ( Dur)

 

 

 

/