kabartuban.com – Banyaknya potensi wisata alam di Kabupaten Tuban membuat banyak pihak berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk turun tangan dan memaksimalkan potensi yang ada, sebagai objek wisata alam andalan di Kabupaten Tuban. Banyaknya dorongan dan harapan tersebut, membuat Pemkab dalam hal ini Bidang Pariwisata Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Kabupaten Tuban, angkat bicara.
Salah satunya, telah disampaikan sebelumnya oleh Kepala Desa Ngrejeng Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban, bahwa di wilayah Tuban banyak sekali potensi alam yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata. Tidak terkecuali di Desa Ngrejeng, selain potensi alam yang unik dan apik, di Desa tersebut juga terdapat makam Mbah Shodiqo yang bisa dimaksimalkan sebagai objek wisata religi.
“Kalau kita lihat, sangat jelas di daerah ini memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan sebagai tempat wisata alam. Jika ditata dengan baik, nanti tidak kalah dengan daerah Batu atau Malang,” kata Bahrul Ulum, Kepala Desa Ngrejeng saat ditemui di salah satu titik tertinggi di Desa setempat.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pariwisata Disperpar Tuban, Sunaryo mengatakan, memang banyak sekali potensi wisata alam di wilayah Kabupaten Tuban. Namun mengembangkan objek wisata baru itu bisa tapi tidak semudah membalikan tangan, banyak hal yang harus dipersiapkan dan anggarannya juga tidak sedikit.
“Pertama kita harus pastikan dulu lahan itu milik siapa, biar jelas. Kalau di wilayah Desa, sebetulnya tinggal pemerintah Desa setempat bagaiamana. Mereka bisa memulai itu (mengembangkan, red) melalui kelompok masyarakat atau pokmas,” kata Sunaryo, Kamis (4/2/2016).
Menurutnya, jika pihak Desa ingin mengembangkan potensi alam di daerahnya menjadi objek wisata, maka tidak perlu menunggu dari Pemkab. Hal itu bisa langsung dimulai melalui Pokmas, sehingga potensi segera dikembangkan dan kalau memang memungkinkan, Pemkab akan menyambutnya.
Sunaryo juga menambahkan, pada tahun 2016 ini Pemkab tidak punya rencana maupun program untuk membangun dan mengembangkan objek wisata baru. Dalam tahun anggaran 2016, Pemkab Tuban dalam hal ini Disperpar hanya memiliki anggaran perawatan objek wisata yang ada, dan itu pun hanya kurang dari Rp. 100 juta. (im/riz)