Rejeki Pilkada Tak Seperti Dulu

294

kabartuban.com – Pilkada menjadi momen rejeki tersendiri bagi sebagian masyarakat kecil di Kabupaten Tuban. Bagi mereka yang jauh dari kekuasaan dan gegap gempita politik, memiliki kesan tersendiri dalam pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Tuban.

Seorang perempuan tua pedagang sayur di Pasar Baru Tuban (PBT) mengatakan, ”Pilihan bupati ini sepi, nggak kayak dulu. Kata orang – orang pilihan bupati sudah dekat, tapi kok sepi nggak ada yang bagi apa – apa,” katanya polos.

Mbah Tarijah asal Desa Sumberjo Merakurak ini mengatakan, Pilihan bupati dulu biasanya pasti ada bagi – bagi di pasar, ada yang bagi kaos, kalender, bingkisan, dan uang. Tapi sekarang tidak ada bagi apa pun di pasar, sepi tidak seperti dulu.

Lebih lanjut, Mbah Tarijah mengatakan, “Jamannya pak Huda dulu dapat banyak. Di pasar ada yang bagi – bagi. Terus waktu Bu Heany dulu juga sama, ada yang bagi – bagi. Sekarang ini katanya pak Huda maju lagi, kok nggak bagi – bagi lagi,” kata perempuan yang suka jalan kaki di pasar tersebut.

Ditanya kapan Pilkada itu pastinya akan digelar, Mbah Tarijah mengaku belum tahu. “Nggak ngerti, kapan tanggalnya. Nanti kalau sudah waktunya, biasanya langsung diajak sama anak – anakku,” ucapnya.

Sementara itu, terkait praktek politik uang, Ketua KPUD Tuban Kasmuri mengakui bahwa di setiap Pemilu masih sering dijumpai. Pihaknya meminta kepada semua pihak untuk melaporkan dengan bukti yang kuat jika ada pelanggaran. Kasmuri berharap sejumlah pihak harus bersinergi, baik pihak penyelenggara, pengawas, dan masyarakat setempat untuk menciptakan Pilkada yang aman dan damai. (im/riz)

/