kabartuban.com – Ronggolawe pers Solidarity (RPS) bekerjasama dengan pertamina EP aset IV, Sukowati field berikan wawasan jurnalis kepada pelajar. Berlokasi di SMAN1 Soko, kegiatan tersebut merupakan rangkaian pertama dari beberapa perhelatan yang akan dilaksanakan di lima sekolah wilayah operasi Migas di Blok Tuban.
“Alhamdulillah RPS bersama Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field bisa silaturahim di SMAN 1 Soko,” tutur Ketua RPS Tuban, Khoirul Huda, kepada Kabartuban.com, Senin (24/9/2018).
Jusnalis media Harian Bhirawa ini, menjelaskan kalau mengikuti alur pelatihan butuh waktu tiga sampai empat hari baru selesai. Kendati demikian, kami yakin selama dua hari banyak ilmu jurnalistik yang ditransformasikan.
Diucapkan pula beribu terimakasih kepada Pertamina EP Asset 4, karena ini tahun kedua sekolah jurnalistik. Dimana sebelumnya dipusatkan di Senori sekitar Lapangan Migas Tapen dan Kecamatan Kenduruan sekitar Sumur Albatros Putih (ABP-1).
Dikarenakan pelatihan ini waktunya dua hari, diharapkan peserta jaga kondisi. Diharapkan pula pasca pelatihan ini, ada siswa/siswi di SMAN 1 Soko meneruskan profesi sebagai jurnalis.
“Mohon maaf selama pelaksanaan ada sikap atau tutur kata yang kurang berkenan,” terang jurnalis yang tergabung di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bojonegoro.
Kepala Sekolah SMAN 1 Soko, Edi Sasmito, mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh RPS dan Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field. Pihaknya merasa bangga karena lembaganya yang berada di sekitar Lapangan Migas Mudi ditunjuk menjadi sasaran program.
“Semoga usai pelatihan anak-anak bisa menerapkan ilmunya,” sambungnya.
Manajemen sekolah berharap, kedepan peserta pelatihan bisa memproduk berita yang bisa disebarluaskan di masyarakat. Lebih dari itu, bisa mengangkat citra sekolah di Bumi Wali (sebutan lain Tuban).
Segendang seirama disampaikan Camat Soko, Suwito. Seorang jurnalistik/wartawan itu profesi yang mulia. Profesi jurnalis sama dengan ulama’. Bedanya jurnalis kaitannya dengan media. Kalau ulama menyampaikan berita yang berkaitan dengan seagamanya.
“Atas nama Pemerintah Kec Soko mengucapkan apresiasi kepada RPS, dan Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field,” tegas mantan Camat Grabagan.
Camat muda yang humanis menambahkan, ini merupakan awal yang baik untuk mengembangkan potensi yang ada. Kalau anak-anak sudah bisa membuat berita yang baik, maka Kecamatan Soko khususnya SMAN 1 Soko bisa diekspos di media sosial atau portal media di Tuban.
“Ada pepatah siapa yang bisa menguasai infomasi, dia itu yang akan sukses,” tambah Wito sapaan akrabnya.
Camat yang memimpin 23 desa berharap pelatihan ini tidak hanya seremonial, tapi harus ada tindaklanjutnya. Selama proses harus maksimal, dan kedepan peserta yang dilatih bisa menjadi teladan di sekolah ini.
Lebih dari itu, setelah pelatihan digelar peserta harus bisa membuat berita yang menarik. Anak-anak di sekolah unggulan di wilayah produksi Migas harus memiliki pola pikir cerdas, kritis, dan inovatif.
Di media globalisasi memang sudah saatnya mengembangkan SDM. Hal ini yang sudah dilakukan RPS dan Pertamina EP, dengan memberikan bimbingan dan transformasi pengetahuan jurnalistik.
“Semoga pelatihan hari ini memberi manfaat dan barokah kepada semuanya,” harapnya.
Assistant Manager Pertamina EP Panji Galih Anoraga, menyampaikan salam dari manajemen karena belum bisa hadir. Sebelumnya Lapangan Mudi dioperasikan Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ) selama 30 tahun dan kontraknya berakhir 20 Mei 2018. Sekarang Lapangan Migas ini sudah diambil alih Pemerintah melalui Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field.
“Sukowati dan Mudi di Tuban sekarang 100% merah putih. Murni Pemerintah,” tandasnya.
Sebatas diketahui, selama dua hari beberapa materi jurnalistik yang akan diterima 31 peserta sekolah jurnalistik meliputi, menjadi netizen yang cerdas, dasar-dasar jurnalistik, fotografi, video jurnalistik, teknik reportase dan wawancara, teknik menulis berita, praktik reportase dan wawancara, praktik menulis berita, dan ditutup evaluasi. (Luk)
