kabartuban.com — Ronggolawe Press Solidarity (RPS) kembali menggelar Pelatihan Pemanfaatan AI untuk Pelajar. Kali ini, titik pelatihan kedua berlokasi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Plus Al Hadi yang terletak di Desa Banjararum, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Rabu (18/12/2024).
Dengan didukung oleh Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ), Pertamina EP Sukowati Field dan Pertamina EP Cepu, pembukaan kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari perusahaan-perusahaan tersebut dan beberapa pihak lain seperti Ketua Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban, KH. Ahmad Damanhuri yang sekaligus merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Huda, Yayasan Al Hadi tempat dilangsungkannya acara tersebut.
Pria yang akrab disapa Kiai Damanhuri itu menyampaikan rasa terima kasihnya pada para wartawan yang tergabung dalam RPS atas waktu yang telah mereka luangkan untuk mendampingi para peserta.
“Semoga ada manfaatnya dan peserta menemukan hal-hal baru dalam pemanfaatan teknologi,” ucapnya.
Ia beranggapan bahwa pelatihan yang telah digelar ini memiliki banyak manfaat dan dampak yang luar biasa banyak. Sebelumnya pada tahun 2018 RPS juga pernah mengadakan pelatihan jurnalistik di lokasi yang sama.
“Kemampuan anak-anak dalam literasi bisa meningkat, bisa membuat narasi-narasi yang bagus sehingga banyak yang dapat beasiswa ke perguruan tinggi. Ponpes sangat open kalau ada tawaran pelatihan, seminar dan sebagainya,” paparnya.
Kiai Damanhuri juga menyampaikan pendapatnya tentang teknologi informasi saat ini yang sangat maju dan luar biasa, seperti teknologi artificial intelligence (AI) yang menjadi sorotan pada pelatihan tersebut. Menurutnya, para pelajar yang ada perlu untuk memanfaatkannya dengan cara yang pintar.
Pengasuh Ponpes Manbaul Huda itu juga mencontohkan kisah Nabi Yakub dalam mencari data di lapangan untuk menemukan Nabi Yusuf yang hilang. Ini menurutnya berkaitan dengan dunia jurnalistik dan tertera dalam Al-Qur’an.
“Jurnalis juga hunting untuk menyajikan berita-berita yang manfaat, karena kalau narasi-narasi yang dibuat jurnalis jelek maka akan memunculkan persepsi yang jelek pula. Juga ada tabayyun atau konfirmasi,” ujarnya.
Selain itu, untuk mewakili perusahaan yang mendukung acara ini, Galih dari Pertamina EP Sukowati Field memberikan sambutannya. Dia menyampaikan bahwa keberadaan AI sebenarnya telah lama ada, hanya saja perkembangan pesat baru terjadi dalam kurun waktu 4-5 tahun terakhir.
“Manfaatnya sangat besar. Namun, kalau tidak bisa memanfaatkan dengan baik malah jadi hal yang negatif,” ungkapnya.
Ia mencontohkan penggunaan AI untuk membuat suara tokoh politik tertentu dengan statement kontroversial, hal ini memungkinkan terjadi karena teknologi AI dapat melakukan banyak hal, bahkan membuat musik dan lain sebagainya.
“Semoga para peserta bisa mengikuti dengan baik. Pertamina Zona 11 sangat mendukung, terima kasih pada RPS yang setiap tahun konsisten membuat kegiatan yang mengedukasi. Pertamina sangat mendukung dan senang menjadi bagian dari kegiatan yang bermanfaat ini,” ucapnya.
Atas dukungan dari berbagai pihak, Ketua RPS, Khoirul Huda juga menyampaikan terima kasih kepada SMK Al Hadi dan perusahaan-perusahaan pendukung. Ia memaparkan alasan mengapa AI menjadi perhatian, yaitu karena AI juga dapat digunakan sebagai media edukasi yang sejalan dengan fungsi pers, yakni pendidikan atau edukasi, juga kontrol sosial dan hiburan.
Edukasi seperti ini dilakukan oleh RPS setiap tahunnya untuk mendidik generasi muda menjadi generasi lebih baik dan memberikan pengetahuan terkait dunia jurnalistik seperti teknik menulis dan pemanfaatan teknologi serta edukasi literasi dan digital.
“Gunakan ai dengan baik, karena ibarat pedang bermata dua, AI mau digunakan untuk apa tergantung yang menggunakan,” ujarnya.
Ia berharap agar pelajar yang ada dapat bijak dalam menggunakan teknologi AI sehingga tidak menjadi malas dalam mencari atau menyelesaikan tugas sekolah karena menurutnya AI hanyalah alat bantu untuk mendukung keperluan penggunanya. (red/rill)