kabartuban.com – Diduga depresi usai kehilangan pekerjaan, seorang pria nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya sendiri yang berlokasi di Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban sekitar pukul 22:00 WIB, Minggu (12/01/2025).
Korban merupakan seorang pria yang masih bujang dengan inisial S (31), warga asal Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Ia melakukan aksinya menggunakan tali tambang berwarna biru dengan panjang kurang lebih 1,5 meter yang dikaitkan pada kuda-kuda rumah yang terbuat dari cor dan pada bagian ujung tali yang menjerat leher dibuat simpul hidup.
Berdasarkan keterangan dari Kapolsek Kerek, IPTU Kastur mengungkapkan, saat itu korban sedang berada di rumahnya sendiri dengan kedua orang tuanya. Ketika orang tua korban sudah terlelap tidur, kemudian korban langsung berjalan menuju kamar belakang dan melakukan aksi untuk mengakhiri hidupnya.
“Di dalam kamar tersebut terdapat sebuah tangga yang terbuat dari kayu, diduga tangga tersebut digunakan korban untuk menalikan tampar tersebut,” papar Kastur.
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Kapolsek Kerek, keberadaan tangga kayu di lokasi tersebut karena rumah yang baru ditinggali selama 3 bulan itu masih dalam proses pembangunan.
“Kemudian ketika ayah korban bangun dari tidurnya dan mencari anaknya, (korban) ternyata sudah dalam kondisi menggantung di kamar belakang dan sudah tak bernyawa,” ucap Kapolsek Kerek itu.
Melihat sang anak yang sudah dalam kondisi gantung diri, ayah korban segera menghubungi kakak korban yang berinisial W dan kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek setempat.
“Berdasarkan keterangan dari Tim Medis Puskesmas Kerek, bahwa korban meninggal benar karena gantung diri,” lugasnya.
Tim Medis juga menyatakan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, leher korban diketahui patah dengan lidah menjulur keluar dan terdapat sperma yang keluar dari organ intim korban.
“Berdasarkan keterangan dari keluarga korban, bahwa diduga korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri lantaran telah kehilangan pekerjaannya satu bulan yang lalu, dari pekerja lepas di Bulog Bojonegoro,” ungkap Kastur.
Sedangkan menurut keterangan warga sekitar, selain di-PHK (Pemberhentian Hubungan Kerja) dari pekerjaannya, korban juga sebelumnya telah diputuskan oleh kekasihnya.
Berita ini tidak bertujuan untuk menginspirasi atau mendorong siapa pun melakukan tindakan serupa. Jika Anda merasa mengalami gejala depresi atau memiliki kecenderungan untuk berpikir tentang bunuh diri, segera konsultasikan masalah Anda kepada pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental. (fah/za)