kabartuban.com – Mantan Sekretaris Desa (Sekdes) Sandingworo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, dilaporkan warga ke Polres Tuban atas dugaan penggelapan dana sewa Tanah Kas Desa (TKD) setelah beberapa warga merasa penggunaan uang sewa tanah tersebut tidak jelas dan merugikan mereka.
Hal ini dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander melalui IPDA Dhanny Rhakasiwi, Kanit Tipikor.
“Kami saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan penggelapan dana sewa TKD oleh mantan Sekretaris Desa Sandingworo. Saat ini masih dalam proses penghitungan kerugian negara oleh Inspektorat,” ungkapnya, Jumat (10/01/2025).
Menurut informasi yang disampaikan oleh Kepala Desa (Kades) Sandingworo, Abu Tolib, kasus ini telah terjadi saat masih dalam kepemimpinan Kepala Desa sebelumnya, almarhum Muhir di tahun 2015/2016, sehingga ia merasa kurang mengetahui secara rinci terkait kasus tersebut.
“Saya hanya mendengar laporan dari warga, yang bersangkutan sekarang sudah tidak bertugas di desa kami, melainkan bekerja sebagai anggota Satpol PP di Pemkab Tuban,” jelas Abu Tolib.
Tak hanya itu, mantan Sekdes Sandingworo juga diduga memiliki andil dalam kasus penipuan dana sebesar Rp.855 juta di Desa Prambontrenggayam.
Laporan warga tersebut, kata Dhanny, masih didalami oleh pihaknya dan harus menunggu perhitungan kerugian dari Inspektorat Daerah Kabupaten Tuban.
“Semua laporan akan kami proses sesuai prosedur hukum yang berlaku. Berkas kasus ini sedang disusun oleh Inspektorat dan diperkirakan selesai dalam waktu dekat,” ungkapnya.
Dengan ini warga Desa Sandingworo berharap agar penegak hukum dapat mengusut tuntas kasus dugaan penggelapan dana TKD tersebut dengan adil dan transparan. (fah/za)
