Warga Resah Jalan ‘Ambles”, Pemkab Gerak Lambat

329

kabartuban.com – Kondisi jalan rusak yang disebabkan longsor atau ambles membuat warga Desa Wanglu Kulon, Kecamatan Senori Tuban resah. Pasalnya jalan yang tepatnya berada di sebelah kanan Puskesmas setempat itu cukup membahayakan pengguna jalan. Meskipun hanya sekitar 25 meter, warga minta jalan tersebut segera diperbaiki, bahkan seringkali terjadi kecelakaan di titik tersebut.

Berdasarkan informasi yang diterima wartawan media ini, Jumat (8/1/2016), warga setempat meminta UPTD Pekerjaan Umum Kecamatan Senori melakukan perbaikan maupun pemeliharaan jalan poros kecamatan yang berada di Desa Wanglu Kulon, Kecamatan Senori, Tuban.

“Jalannya ambles, kami minta segera diperbaiki, supaya tidak membahayakan pengguna jalan,” ucap Nur Azis warga Wanglu Kulon, Kecamatan Senori saat melintas di jalan tersebut.

Menurutnya, kondisi longsor atau amblesnya jalan tersebut sudah sekitar 6 bulan yang lalu. Namun, hingga sampai saat ini belum ada pembenahan atau pemeliharaan dari Dinas terkait. Padahal, kabarnya ada anggaran di UPTD pekerjaan umum untuk pemeliharaan jalan yang rusak.

“Amblesnya sudah lama tapi sampai saat ini belum saja dibenahi. Saya juga dengar, kabarnya kebijakan Pemkab sekarang ada anggaran perbaikan di UPTD. Kenyataannya berbeda, jalan tersebut sampai sekarang tidak ditangani,” tambah pengusaha tahu tradisional ini.

Sementara itu, Camat Senori, Eko Julianto langsung menanggapi keluhan dan keresahan warga tersebut. Kepada wartawan, Eko menyatakan, pihaknya akan segera melakukan langkah koordinasi dengan pihak UPTD Pekerjaan Umum setempat.

Eko Julianto juga membenarkan bahwa memang ada paket pemeliharaan untuk infrastruktur termasuk jalan. Sehingga, apabila ditemukan kondisi jalan yang rusak dalam jangka belum ada setahun, maka akan dilakukan perbaikan. “Pasti ada pemeliharaan, karena pemerintah sudah menyiapkan paket pemeliharaan,”ucapnya.

“Selain menyiapkan paket pemeliharaan, Pemkab juga sudah menyiapkan anggaran untuk perbaikan di Jalur Kecamatan Senori menuju Bangilan sebesar Rp 2 Milyar. Sedangkan, Senori menuju Banyuurip juga telah disiapkan anggaran sebesar Rp 5 Milyar,” pungkasnya. (su/im)

 

/