kabartuban.com – Meski sudah enam tahun sejak berdiri, Wisata Pelang yang terletak di Krajan, Kapu, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban ini tetap ramai oleh pengunjung. Bahkan disampaikan oleh Hasan, Wakil Kepala Pengelola Wisata ini, pada musim liburan, jumlah pengunjung yang datang bisa mencapai angka 500 hingga seribu pengunjung. Sedangkan pada hari-hari biasa, jumlah pengunjung yang datang berjumlah sekitar 200 orang.
Tentu hal tersebut bukan tanpa alasan, harga tiket yang terjangkau menjadi salah satu faktor yang menarik wisatawan untuk datang. Dengan mengocek sejumlah Rp5 ribu per orang, para wisatawan sudah bisa menikmati berbagai fasilitas yang tersedia di sana.
Terdapat kolam renang dengan sumber air alami, tempat karaoke, serta gazebo yang menghadap ke kolam ikan. Para pengunjung juga dapat berenang, menyewa pelampung, juga memberi makan ikan dengan membeli pakan ikan seharga Rp5 ribu. Pihak pengelola juga menyediakan perahu motor yang dapat disewa oleh pengunjung dengan harga tiket Rp8 ribu saja.
“Tempatnya bagus nyaman dan pastinya cocok untuk liburan bersama keluarga dengan harganya yang sangat terjangkau dengan wisata seindah ini dan menyatu dengan alam,” ungkap salah satu pengunjung Wisata Pelang, Reza, Sabtu (27/04/2024).
Wisata yang telah diresmikan pemerintah pada tahun 2021 ini merupakan hasil inisiasi para pemuda desa yang memiliki keinginan untuk merubah nasib dan memberdayakan masyarakat, sungai yang pada mulanya hanya digunakan untuk kebutuhan irigasi, kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan mencuci, mulai dibersihkan dan dihias untuk dijadikan tempat wisata.
Hanya dengan modal kegigihan dan gotong royong antar masyarakat, tempat wisata ini berhasil didirikan oleh masyarakat sendiri dengan bahan dan peralatan seadanya seperti bambu dan pohon pinang.
“Alhamdulillah, dampak bagi masyarakat dapat meningkatkan ekonomi dengan cara menyerap tenaga kerja. Dari tenaga kerja yang kami kerjakan ada 9 orang, sedangkan di bidang perdagangan menyerap kurang lebih 22 pedagang yang stand by di wisata Pelang,” papar Hasan.
Dengan kegigihan dan ketekunan juga kerja sama yang baik, tempat wisata yang didirikan murni oleh masyarakat sekitar tanpa campur tangan dari pemerintah ini nyatanya telah berhasil mendongkrak perekonomian warga dan memajukan desa. (fah/za/zum)