Diserang White Spot, Petambak Vannamei di Temaji Banting Setir Budidaya Nila dan Bandeng

8
Bahrun bersama petambak lainya saat berada di area tambak

kabartuban.com – Serangan White Spot (WS) pada udang Vannamei di Desa Temaji Kecamaan Jenu, Kabupaten Tuban, membuat sejumlah petambak banting stir dan beralih budidaya ikan nila dan Bandeng di tambak mereka sebagai pengganti udang. Meski secara ekonomis hasil budidaya ikan dibawah Vannamei, langkah tersebut diambil petambak agar kerugian tidak semakin besar.

Bahrun, salah satu petambak Vannamei, mengatakan, udang Vannamei ditambak garapanya terpaksa dipanen sebeluM waktunya (Panen dini) akibat serangan hama WS beberapa waktu lalu. Udang yang masih dalam masa pembesaran terpaksa dijual karena sebagian sudah mati akibat serangan virus tersebut.

“Belum waktunya panen, tapi agar tidak terlalu besar kerugianya, kita panen lebih awal dan menggantinya dengan nila sama bandeng,” terang Bahrun.

Lanjut Bahrun, untuk memulihkan kondisi tambak pasca serangan White Spot, diperlukan waktu kurang lebih empat bulan. Selama menunggu Agar usaha tambaknya tetap berjalan, dirinya memutuskan untuk menebar benih ikan nila dan bandeng sekaligus sebagai usaha membersihkan tambak dari virus.

“Daripada kosong, ya dikasih benih bandeng sama nila, itung-itung hasilnya nanti bias bias buat beli benih untuk Vannamei berikutnya,” imbuh Bahrun.

Tidak hanya Bahrun, kerugian akibat WS juga dirasakan sejumlah petambak Vannamei lainnya yang berlokasi tidak jauh dari tambak yang dia kelola. Beberapa petambak mengalami kerugian hingga puluhan juta akibat serangan virus yang mematikan udang tersebut, sayangnya Bahrun enggan menyebutkan secara detail kerugian akibat White Spot itu.

“Sekitar sini juga banyak, malah beberapa tambak dikuras pasca serangan WS,” imbuh bahrun sambil menunjuk salah tambak. (luk)

/