kabartuban.com – Setelah dilakukan pertemuan di Kantor Balai Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan, antara keluarga Wartim (35) yang telah di kebumikan dengan pihak desa setempat. Pihak kelurga bersepakat dan ikhlas tidak jadi membongkar makam yang rencana awal akan di pindah ke Dusun Djarum, Desa Perunggahan Kulon Semanding Tuban.
Baca Juga : https://kabartuban.com/gegerkan-warga-gesikan-korban-laka-pulang-saat-banyak-pelayat/27068
Namun hanya mengganti tulisan patok, yang semula Sunarto menjadi Wartim. Hal tersebut di kemukakan Kapolsek setempat, AKP Ali Kanta.
“Jadi ini sudah bersepakat, kalau hanya mengganti nisan dengan nama Wartim,” kata AKP Ali Kanta kepada Awak media, Selasa (8/10/2019).
Pihaknya menambahkan, peristiwa yang menggegerkan warga Grabagan ini, diterima Polsek dan mendapatkan laporan, bahwa terjadi kecelakaan tunggal Senin (7/10/2019) dini hari di Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, yang mana korbannya merupakan warga Desa Gesikan. Kemudian, setelah berkoordinasi jenazah korban di bawah keluarga untuk di mandikan dan di kebumikan.
Selang lima hingga enam jam, tiba Sunarto yang diduga menjadi korban laka ini pulang ke rumah. Sontak keluarga dan tetangga sekitar kaget. Karena jenazah pulang dalam keadaan selamat.
“Jadi motor Sunarto di pinjam korban, kemudian di dalam joknya terdapat STNK dan KTP milik Sunarto. Karena pada saat itu wajahnya tidak dikenali lagi,” tambah Kapolsek.
Sementara itu, Taruji yang merawat jenazah mengatakan, kondisi korban menguatkan pernyataan Kapolsek, sebab pada membuka kafan dan di mandikan kembali. Wajahnya tidak dikenali lagi, dan pada saat itu kondisi panik, untuk segera mengebumikan jenazah korban.
“Memang saat saya buka, sudah tidak kenal mas, dan tidak menyangka kalau memang yang di rawatnya bukan Sunarto,” tambahnya.
Saat ini keluarga korban sedang proses mempersiapkan penggantian nisan atau patok dari Sunarto ke Wartim. (Dur/Rul)
