kabartuban.com – Setidaknya 40 hektar area persawahan tanaman padi terendam banjir di wilayah Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban sejak tiga hari terakhir.
Luas tersebut tersebar di tiga desa dari Kecamatan Merakurak. Yakni Desa Mandirejo seluas 10 hektar, Desa Kapu 20 hektar, dan Desa Bogorejo 10 hektar. Air mulai meluap akibat curah hujan tinggi sejak Selasa kemarin.
“Dari tiga desa tersebut ada 40 hektar areal persawahan terendam banjir. Dan sawah yang terendam air tersebut padinya sebentar lagi sudah diap panen,” papar Gatot, selaku Sekretaris Kecamatan Merakurak Kamis, (11/2/2016).
Sawah yang terendam, lanjut gatot, masih bisa dipanen. Karena rata-rata usia padi sudah hampir panen, kira-kira 1-2 minggu lagi sudah siap panen.
“Kalau padi yang terendam di Wilayah Merakurak sebentar lagi sudah siap panen, dan padi tersebut masih bisa dipanen. Walaupun usia panen seharusnya masih kurang 1-2 minggu,” paparnya.
Namun, akibat banjir tersebut bisa dipastikan petani akan merugi. Dengan terendam banjir, kualitas padi akan menurun. Selain itu biaya untuk panen juga akan bertambah.
”Meruginya petani karena kualitas gabah yang dipanen masih kurang bagus. Karena selain usianya kurang sekitar 1-2 minggu lagi juga karena habis terendam air. Juga biaya untuk panen juga bertambah,” pungkasnya. (al/riz)