Beras BPNT Sesuai Standar, Ini Komentar Dinas Hingga KPM

3
Pemerisaan dilakukan Dinsos dan Forkopimka serta agen sebelum di serahkan pada KPM.

kabartuban.com – Pejabat Dinas Sosial Kabupaten Tuban, Forkopimka Kenduruan, Pendamping TKSK, dan perwakilan paguyuban agen melakukan pengecekan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di wilayah Kenduruan sebelum di distribusikan ke keluarga penerima manfaat (KPM).

Mereka memastikan kualitas beras medium untuk komoditi program sembako BPNT Kemeterian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia ini sesuai standar.

“Beras yang dikirim supliyer sudah baik dan sudah layak konsumsi dibandingkan sebelumnya,” kata perwakilan agen, Ahmad Satori, Rabu (3/6/2020).

Pihaknya berharap kualitas komoditi beras medium saat ini dapat dipertahankan dan jika mungkin bisa ditingkatkan. Sehingga di tingkat bawah (KPM) tidak ada keluhan.

“Intinya sudah lebih bagus dari bulan kemarin,” tandasnya.

Sementara itu, Siti Fitria (31) salah satu KPM asal Desa Sidohasri merasa puas dengan kondisi komoditi beras medium yang sudah ia terima. Ia mengklaim beras dengan berat 15 kilogram tersebut sangat layak konsumsi.

“Syukur Alhamdulillah sudah layak. Namanya bantuan seperti ini sudah bagus dan layak konsumsi,” ujarnya.

Camat Kenduruan, Joko Purnomo pasca menyaksikan droping komoditi beras oleh supliyer juga menyatakan telah layak. Pihaknya pun menginginkan kondisi tersebut dapat dipertahankan dan jika bisa ditingkatkan.

“Setelah kita lihat droping yang kesekian kalinya kualitas komoditi beras medium ini layak konsumsi,” tukas Camat.

Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Tuban, S.Y. Emanuel jika beras yang didroping sesuai standar. Pihaknya akan mengawal di setiap kecamatan guna memastikan komoditi beras aman sampai di tangan agen.

“Drop hari ini sesuai dengan ketentuan kualitas maupun kuantitasnya, sehingga KPM dipastikan menerima sesuai haknya,” ungkap Sekdin.

Data yang dihimpun di lapangan, jumlah beras medium yang dikirim sebanyak 2684 paket. Jumlah tersebut meningkat dari sebelum ada pandemi, yang hanya 2366 paket. [kh/dil]

/