kabartuban.com – Bupati Aditya Halindra Faridzky, SE., bersama Ketua Kwarda Jawa Timur, H.M. Arum Sabil meresmikan Bumi Perkemahan dan Wana Wisata “Ngawun Abilowo” di Desa Ngawun, Kecamatan Parengan. Sebelumnya, juga dilakukan penanaman 1.500 pohon di Sendang Ngawun.
Bupati Tuban, mengungkapkan harapanya bahwa dengan adanya Wana Wisata Ngawun Abilowo ini mampu menggerakkan ekonomi warga sekitar. Di antaranya, mampu mengoptimalkan potensi desa dan memunculkan UMKM setempat. Hal tersebut selaras dengan program One Village One Product (OVOP) yang tengah digencarkan Pemkab Tuban.
“Sehingga ekonomi bergerak dari sektor rumah tangga,” ungkapnya. Senin,(18/07/2022).
Mas Lindra sapaan akrabnya tersebut mengatakan Pemkab Tuban akan berkoordinasi dengan Perhutani untuk pengembangan bumi perkemahan Ngawun Abilowo. Mengingat, Ngawun Abilowo berada di lahan milik Perhutani. Sebab itu, perlu adanya sinergi antara Pemkab Tuban, Perhutani, pemerintah desa dan warga setempat.
Baca Juga: Tabrak Lari, Ibu Muda Asal Palang Meregang Nyawa
Bupati Halindra yang juga Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Tuban menyebutkan terpilihnya Kabupaten Tuban sebagai tuan rumah Jambore Daerah Jawa Timur 2023 menjadi wahana promosi potensi desa.
Sebagai tindak lanjut, harus segera disiapkan mulai dari administrasi, MCK, fasilitas pendukung lainnya.
“Wana Wisata Ngawun Abilowo yang ditunjuk sebagai calon lokasi kegiatan harus segera disiapkan semaksimal mungkin. Kita harus menjadi tuan rumah terbaik,” tegas Mas Lindra.
Bupati Tuban itu berpesan agar pasca-diresmikan Wana Wisata Ngawun Abilowo beserta kelengkapannya harus dijaga bersama. Salah satu kegiatan pendukung yang dapat dijalankan, yaitu penghijauan dan menjaga lingkungan bebas dari sampah.
Sementara itu, Ketua Kwartir Daerah Jawa Timur, Arum Sabil mengatakan penamaan Abilowo menjadi cerminan dari tokoh pewayangan Pandawa, yaitu Werkudara atau Bima. Dikisahkan, Bima menyamar menjadi peternak sapi agar bisa membaur dengan masyarakat.
“Tujuannya, mendengar suara masyarakat lebih dekat,” ujarnya.
Arum Sabil berharap nilai-nilai yg diajarkan tokoh pewayangan Abilowo atau Bima dapat ditiru anggota Pramuka Tuban. Tidak hanya berani dan kuat, tapi juga rendah hati dan mau mendengar pendapat orang lain.
Ketua Kwarda Jatim masa bakti 2020-2025 mengatakan pohon yang ditanam akan mampu menyuplai oksigen di lingkungan sekitar. Menjaga kelestarian lingkungan menjadi tanggung jawab wajib anggota Pramuka.
“Mari kita rawat lingkungan kita, udara, tanah dan air yang menjadi sumber kehidupan kita,” tuturnya.
Pada kesempatan ini, Ketua Kwartir Cabang Tuban, Kacuk Karsono menyebutkan anggota Pramuka Kabupaten Tuban menorehkan sejumlah prestasi membanggakan. Kabupaten Tuban terpilih menjadi kontingen Provinsi Jawa Timur pada Jambore Nasional 14-21 Agustus mendatang.
Tidak hanya itu, dua anggota Pramuka Tuban akan dikirim mengikuti kegiatan Jambore Dunia di Korea pada 2023 mendatang. Ketiga, Wana Wisata Ngawun Abilowo dipilih menjadi lokasi Jambore Daerah Jatim tahun 2023.
“Diperkirakan, 3.000-3.500 anggota Pramuka se Jawa Timur akan mengikuti kegiatan ini,” jelasnya.
Tampak hadir pada kegiatan ini, Kepala Staf Kodim 0811 Tuban Mayor Czi Gatot Palwo Edi, Sekda Tuban, Budi Wiyana, pimpinan OPD terkait, Pengurus Kwarcab Pramuka Tuban, dan perwakilan anggota Pramuka se-Kabupaten Tuban. (nat).