kabartuban.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tuban menggelar debat perdana Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati dengan mengusung tema “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah”. Debat kali ini digelar di Grand Javanila Tuban pada Minggu malam (20/10/2024).
Turut hadir dalam debat kali ini jajaran Forkopimda Tuban dan juga turut mengundang lima panelis, baik dari bidang akademisi maupun profesional meliputi Kepala BPJS Watch Jatim Arif Supriyono, Kepala Pusat Karir UIN Malang Muhammad Hambali.
Kemudian, Dewan Kebudayaan Gresik Nur Faqih, Dosen Fakultas Teknik Universitas Tujuh Belas Agustus Surabaya, Jarotd Hermansyah, Dosen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Ibnu Sang Widodo, serta diikuti partai pendukung dari kedua Paslon.
Ketua KPU Tuban, Zakiyatul Munawaroh dalam sambutanya mengungkapkan bahwa kegiatan debat ini akan digelar sebanyak tiga kali dengan untuk memaparkan visi misi Paslon kepada masyarakat yang telah masuk ke dalam Daftar Pemilihan Tetap (DPT) dengan jumlah sebanyak 942.865 pemilih dan tersebar di 1.867 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Selain itu, agar dapat meningkatkan angka partisipasi masyarakat kami, yang 2020 lalu adalah sebanyak 70,46. Kami berharap angka partisipasinya masyarakat dapat meningkat dalam pemilihan sebelumnya,” ungkap Zakiya.
Dalam kesempatan kali ini, Paslon nomor urut 01 Riyadi-Wafi datang dengan mengenakan baju berwarna putih, celana hitam, serta memakai udeng dan slayer Batik Gedog khas Tuban.
Sementara Paslon nomor urut 02 Lindra memakai baju berwarna kuning hitam dengan bawahan hitam dan Joko hadir dengan memakai kemeja putih dan bersongkok berwarna hitam. (fah/za)