Dianggap Mahal, KFC Tuban Masih Optimis

6024

kabartuban.com Kehadiran restoran cepat saji bertaraf internasional di Tuban, memberikan warna baru kuliner kota Tuban. Kentucky Fried Chicken (KFC) di Jl. Basuki Rahmad tersebut turut meramaikan bisnis kuliner yang mengandalkan menu ayam goreng crispy, dimana sebelumnya menu yang sama sudah dimunculkan sejumlah pelaku bisnis lokal.

KFC yang baru membuka bisnisnya sejak empat bulan lalu, diterima cukup hangat oleh sejumlah kalangan di Bumi Wali. Sejak awal dibuka, KFC Tuban yang menempati bekas rumah makan Kayu Manis (lama) tersebut sudah diserbu pembeli.

Sebagian masyarakat Tuban yang sudah mengenal KFC sebelumnya, tidak ragu untuk datang ke tempat tersebut, meskipun harganya cukup jauh lebih mahal dibandingkan harga ‘warung ayam’ yang lain.

Meskipun sadar banyak kompetitor di kota Tuban, pihak KFC masih sangat optimis dapat terus meningkatkan pasarnya di Tuban. KFC yang merupakan merek waralaba dari Yum! Brands, Inc., yang bermarkas di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, telah berdiri di banyak kota di Indonesia, kini giliran Kabupaten Tuban menjadi target market KFC.

“Kami tetap optimis, kalau masalah saingan memang banyak di Tuban, karena di sini pemain lokalnya banyak,” jelas Sutoyo, selaku asisten Manager KFC Tuban, saat ditemui di tempat kerjanya, Senin (4/1/2016).

Menurutnya, segmentasi pasar atau sasaran konsumen KFC Tuban tidak dibatasi dan dikelompokan. Seluruh lapisan masyarakat menjadi target pasar KFC. Hanya saja, Sutoyo mengakui jika banyak masyarakat yang masih menganggap kalau makan di KFC itu mahal.

Lebih lanjut Sutoyo menambahkan, fokus utama yang diusung oleh KFC adalah produk ayam, seperti yang sudah tertulis di logo “KFC jagonya ayam” , kualitas rasa, dan ayamnya yang akan dipertahankan di persaingan pasar bebas.

“Sedangkan untuk promosi, sudah langsung dari pusat. Hanya saja promo lokalnya untuk pembelian paket combo akan diberikan free test,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu warga kota yang sudah mencoba ayam goreng crispy KFC Tuban mengatakan, KFC memang merupakan merk ternama dan tentu saja standartnya nasional, bahkan internasional. Namun untuk KFC Tuban, menurutnya berbeda dengan rasa ayam goreng di KFC kota besar lain, seperti Surabaya dan Jakarta yang pernah dirasakannya.

“Saya sudah coba itu KFC di Basra (Jl. Basuki Rahmad), bagus ada KFC di Tuban, karena memang itu produk standartnya nasional bahkan internasional. Tapi kok saya rasakan beda dengan yang di Surabaya dan Jakarta, padahal kalau waralaba itu harusnya sama persis,” ungkap Ilham, warga Kelurahan Sidorejo kota Tuban.

Selain Ilham, warga Kecamatan Semanding yang pernah mencoba kuliner ayam goreng di KFC Tuban juga mengaku kurang puas dengan rasa ayam goreng crispy KFC Tuban.

“Terus terang saja, saya kurang puas (makan di KFC Tuban). Harusnya rasanya lebih enak dari itu. Nha kalau tidak bisa menyuguhkan rasa yang istimewa dan biasa – biasa saja, pasti akan kalah dengan ayam goreng lain yang jauh lebih murah dan rasanya juga cukup bisa dinikmati,” kata Muthohar, warga Kecamatan Semanding Tuban. (har/im)

/