kabartuban.com – Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional (HGN) 2016 yang jatuh tepat pada 25 Januari, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban berupaya untuk mengurangi gizi buruk pada balita, gizi tulang dan juga ibu Hamil.
“Upaya kita untuk meningkatkan Kesehatan, indikantornya adalah mengurangi gizi buruk, ibu yang bersalin harus memberi ASI eksklusif selama 6 bulan, dan imunisasi dasar harus rata,” jelas Saiful Hadi, selaku Kepala Dinkes kepada kabartuban.com, Senin (25/12016).
Lebih lanjut Syaiful menjelaskan, prioritas utama Dinkes adalah tentang penanggulangan gizi buruk, dan saat ini sudah mulai berkurang. Menurutnya, di Kabupaten Tuban yang kekurangan gizi adalah untuk ibu hamil.
“Kita kembangkan lagi untuk pemulihan makanan tambahan sebanyak 800 ibu hamil kurang gizi, yang nantinya melahirkan anak yang kecil berat badannya,” imbuhnya.
Syaiful menerangkan, Dinas Kesehatan juga menganggarkan 1,3 milyar untuk gizi buruk dan gizi tulang dengan jumlah 400 anak yang mengidap kurang gizi. Bukan hanya kurang gizi, namun ibu hamil juga akan merasakan anggaran tersebut.
“Kita berharap, jangan sampai Tuban nanti angka daripada gizi buruk melebihi 1,5 persen dari jumlah balita. Sekarang masih sekitar 0,8 persen dan di bawah 1,5 persen. Kita pertahankan terus jangan sampai naik,” ungkapnya.
Dinkes juga mengagendakan program di tiap-tiap Sekolah agar ada kantin sehat dengan mengurangi makanan yang mengandung zat-zat maupun pewarna tidak alami, zat pengawet, zat pengenyal. (mus/riz)