kabartuban.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban menyebutkan hingga bulan Oktober 2016, ada sebanyak 197 kasus Demam Berdarah (DB) yang telah menjangkit warga Tuban dan satu orang dinyatakan tewas akibat penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aides Aegypti.
“Ada sebanyak 197 kasus DB dan satu orang diantaranya telah meninggal warga asal Kecamatan Bancar,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Saiful Hadi kepada kabartuban.com, Sabtu (5/11/2016).
Saiful Hadi menambahkan, adanya pergantian cuaca atau yang disebut dengan musim pancaroba mengakibatkan penyebaran kasus DB paling besar setiap tahunnya, Jentik nyamuk akan mudah berkembang menjadi nyamuk dewasa dalam genangan air yang tertampung wadah bekas atau penampungan air yang tidak dikuras secara berkala.
“Kalau intensitas hujan tinggi justru tidak ada nyamuk, ini karena mereka (nyamuk Aides) suka bertelur di air tenang, seperti bak mandi, hingga tempat minum hewan peliharaan seperti burung,” terangnya.
Dikatakan oleh Saiful Hadi, pemberian bubuk abate pada tempat penampungan air menjadi cara cukup ampuh mencegah atau megurangi perkembangbiakan nyamuk. Dengan bubuk yang bisa didapat secara gratis di puskesmas.
“Jentik nyamuk akan mati sebelum menjadi nyamuk dewasa. Namun cara lain yang paling efektif adalah penerapan pola hidup bersih dan sehat selain abate, yakni menguras tempat penampungan air secara berkala, mengubur barang bekas yang dapat menampung air dan menutup tempat penampungan air.
Selain pola hidup sehat, lanjut Saiful Hadi, pemberian bubuk abate ini juga penting, sebab kagiatan Fogging sebenarnya tidak dianjurkan, karena pengasapan itu juga berpotensi membunuh serangga lain yang sebenarnya baik untuk tanaman.
Untuk diketahui, sepanjang tiga tahun terakhir, jumlah kasus DB di Kabupaten Tuban terus menurun, tahun 2014 tercatat hingga 300 kasus salam satu tahun, kemudian 2015 turun menjadi sekitar 225 kasus, dan sampai Oktober ini hanya 179 kasus saja.
“Mudah-mudahan tidak bertambah, dan terus menurun dengan semakin baiknya kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat,” imbuh Saiful ini. (/lkhar)