kabartuban.com – Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Perhubungan (Dishub) setempat tengah fokus mempersiapkan diri menjelang penilaian Wahana Tata Nugraha (WTN) yakni sebuah penghargaan yang diberikan kepada daerah yang berhasil membangun tata kota dengan baik dari berbagai kategori.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban, Muji Slamet mengatakan, saat ini berbagai program dan inovasi, berkaitan dengan lingkungan tata kota dan tata lalulintas tengah menjadi fokus dinas bersama Forum Lalulintas Angkutan Jalan (Forum LLAJ) Meliputi Satuan Lalulintas, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, serta stakeholder terkait. Tujuannya untuk mempertahankan predikat sebagai kota kecil terbaik peraih wahana tata nugraha yang sudah diraih tahun tahun sebelumnya.
“Kami tengah fokus dalam penataan, sejauh ini di kabupaten Tuban paling siap adalah bidang lalulintas,” kata Muji.
Disamping itu, pihak dinas, juga terus meningkatkan kualitas angkutan perkotaan, kesadaran masyarakat, termasuk kesadaran pelaku angkutan (Sopir) saat beropersi diwilayah kota, agar berbudaya disiplin dan tertib lalulintas. Dan seluruh inovasi itu telah dipaparkan didepan tim penilai WTN Kementrian Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan Darat, akhir bulan lalu, di Jakarta.
“Misalkan, pejalan kaki melalui trotoar, pengguna kendaraan bermotor menggunakan helm dan perlengkapan lainnya, serta pengemudi angkutan menggunakan sabuk pengaman, mematuhi rambu lalulintas dan marka Jalan,” terang Muji.
Lebih lanjut, menurut pria yang pernah menjadi Camat Soko itu, hingga saat ini, Kabupaten Tuban telah meraih penghargaan wahana tata nugraha sebanyak delapan kali sebagai kota tertib berlalulintas, dan dua kali menerima pelakat tertib berlalulintas dan angkutan jalan, predikat sebagai kota dengan penataan lalulintas terbaik itu ditargetkan masih dapat dipertahankan ditahun 2019 ini dan akan ditingkatkan, dengan berbagai inovasi andalanya.
“Delapan kali, menerima penghargaan tertib berlalulintas, ini yang akan kami pertahankan, “ katanya.
Ditambahkan Muji, beberapa indikator juga sudah dicermati Dinas Perhubungan berkaitan dengan penilaian WTN. Kemudian, berapa indikator itu disosialisasikan dan disampaikan kemasyarakat, agar menjadi budaya. Disamping juga pemenuhan sarana prasarana yang akan dianggarkan secara bertahap oleh pemerintah.
“Kami berharap, Tuban dapat menyandingkan, penghargaan WTN dengan piala adipura dan kota layak anak, karena indikatornya juga saling bekaitan. Dan memotofasi masyarakat untuk membudayakan tertib berlalulintas, sebagaimana kondisi ideal, penilaian WTN,” harap Muji.
Untuk diketahui, Dinas Perhubungan Tuban juga telah sukses menerapkan, parkir berlangganan, dan penataan parkir di wilayah perkotaan dengan baik, yang berdampak pada kenyamanan lalulintas di jalan, tidak hanya itu, penerapan parkir berlangganan rupanya juga menjadi andalan baru sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemerintah Kabupaten Tuban. (Luk/Adv)