kabartuban.com – Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Tuban menggelar rapat kerja dalam rangka penerimaan reward atlet berprestasi hasil PEPARPROV 2021 di Aula Disparbudpora, Selasa (15/02/2022).
Kepada National Paralympic Committee Of Indonesia (NPCI), Setiawan Gemabudi menjelaskan bahwa terdapat 15 (lima belas) atlet yang dikirimkan dan berhasil membawa pulang 1 (satu) emas, 5 (lima) perak dan 6 (enam) perunggu. Dalam kesempatan tersebut, Setiawan juga mengatakan bahwa akan ada Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas).
“Kemarin itu ada 15 atlet yang kita bawa dan berhasil membawa pulang 1 emas, 5 perak dan 6 perunggu, untuk kegiatan selanjutnya akan ada Kejurprov di bulan 9 dan Kejurnas di bulan 11,” terang Setiawan.
Setiawan menambahkan, dirinya juga berhadap Pemerintah bisa lebih memperhatikan dana hibah yang diberikan, sehingga dana hibah yang diturunkan tidak 2 tahun sekali karena KONI berkewajiban untuk memfasilitasi semua kegiatan para atlet termasuk latihan pembentukkan.
“Harapanya untuk pemerintah sendiri bisa lebih memperhatikan karena dana hibah ini kan turunnya dua tahun sekali, sedangkan kita kan latihan harus rutin setiap minggu 3 kali yang terpusat di Semen, Prunggahan dan di Sport Center,” harap Setiawan
Di tempat yang sama, Zainal Maftuhien selaku Pembina NPCI Tuban sangat mengapresiasi para atlet yang sudah berprestasi di tingkat Jawa Timur sehingga dapat pulang dan mengharumkan nama Tuban.
“Untuk KONI tentu mengapresiasi atas prestasi temen-temen difabel yang sudah berprestasia di tingkat Jawa Timur, dan kami berharap PON menjadi pemicu bagi atlet-atlet yang lain agar bisa berprestasi di tingkat nasional,” kata Zainal.
Tah hanya itu, Zainal juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban bersama KONI sangat mengapresiasi semangat perjuangan para atlet untuk mengharumkan nama Tuban dan membawa pulang kemenangan.
“Kami dari Pemkab dan KONI serta pengurus juga sangat intens dalam perhatian memberikan reward, tapi sebenarnya yang penting menurut saya bukan rewardnya, tapi bagaimana perjuangan teman-teman difabel ini mampu meraih medali itu yang patut kita apresiasi,” tutup Zainal. (nat/dil)